Rusak Akibat Seroja, Jalan Taebenu dan 3 Jalan Lainnya Dikerjakan Tahun Ini

  • Bagikan

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Tahun 2022 ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kupang membangun kembali infrastruktur jalan yang rusak akibat badai Seroja yang melanda Kota Kupang, awal April 2021 lalu.

Kepala Dinas PUPR Kota Kupang, Hengki Ndapamerang, melalui Sekretaris Dinas, Maxi Dethan, mengatakan, ada beberapa paket pekerjaan jalan yang dikerjakan tahun 2022.

Hengki menyebutkan, beberapa paket pekerjaan jalan ini merupakan infrastuktur yang rusak akibat badai Seroja, misalnya Jalan Taebenu yang menghubungkan Kelurahan Naimata-Oebufu, jalan di Kelurahan Naikoten II, Kelurahan Oebobo, dan infrastruktur lainnya. “Total anggaran mencapai Rp 2 miliar lebih,” kata Maxi saat diwawancarai di ruang kerjanya, Kamis (13/1).

Maxi menjelaskan, rencana untuk memulai semua pekerjaan fisik tentunya diharapkan agar dimuali lebih awal agar tidak terkendala dengan waktu dan cuaca sehingga tidak mempengaruhi kualitas pekkerjaan.

“Kita targetkan bisa lelang pada bulan Februari atau Maret, agar bisa selesai tepat waktu dan pekerjaan tidak terhambat dengan cuaca,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Kupang, Tellendmark Judently Daud, mengatakan, seharusnya pekerjaan tersebut bisa dimulai secepat mungkin tidak perlu menunggu sampai Maret tetapi bisa dimulai paling lambat Februari ini.

“Ketika DPA itu sudah jadi dan telah disetujui oleh pemerintah dan DPRD dalam pembahasan persidangan APBD murni, tentunya pemerintah sudah memiliki perencanaan untuk pelaksanaan kegiatan, sehingga ketika disetujui maka bisa segera diproses untuk memulai tender,” ujarnya.

Politikus Partai Golkar ini meminta pemerintah agar bisa memproses pekerjaan tersebut lebih cepat karena infrastruktur jalan yang rusak akibat badai Seroja kemarin sudah hampir satu tahun lamanya, tentunya sangat mengganggu aktivitas masyarakat.

“Arus kendaraan juga tentunya menjadi terganggu. Misalnya Jalan Taebenu, yang menghubungkan wilayah Kelurahan Oebufu dan Naimata. Akibat terjadi patahan pada jalan ini, warga di wilayah Kelurahan Naimata, Liliba, Penfui, dan sekitarnya tak bisa melintasi jalan itu sehingga terpaksa memutar di Jalan Piet A. Tallo. Akibatnya terjadi kemacetan,” ungkapnya. (*)

PENULIS: FENTI ANIN

  • Bagikan