Rayakan Imlek, PSMTI NTT Bedah Rumah Korban Seroja

  • Bagikan

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Badai Siklon Tropis Seroja yang meluluhlantahkan rumah warga NTT pada awal April 2021 lalu masih membekas hingga saat ini. Bagaimana tidak, korban bencana alam tersebut belum sanggup memperbaiki rumah mereka.

Bantuan dari pemerintah juga sudah diberikan namun sejumlah masyarakat belum memperbaiki secara baik karena kekurangan bahan bangunan. Musim penghujan yang mengguyur wilayah Indonesia saat ini membuat mereka harus mencari tempat perlindungan yang aman.

Melihat kondisi masyarakat tersebut, Peguyuban Sosial Marga Tionghua Indonesia (PSMTI) NTT merasa tergerak untuk membedah rumah para korban Seroja di Kelurahan Kuanino, Kota Kupang.

Bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian sesama sekaligus merayakan hari raya Imlek tahun 2022 yang jatuh pada 1 Februari.

Ketua PSMTI NTT, Hengky Lianto menjelaskan, perayaan Imlek yang dirayakan setiap tahun itu sudah digelar sejak 3500 tahun silam atau 1600 sebelum masehi (SM).

Hengky menjelaskan bahwa perayaan tersebut sebagai bentuk ucapan dan kehormatan kepada Tuhan dan leluhur. Selain itu juga sebagai bentuk ucapan terima kasih atas hasil bumi yang diperoleh.

“Perayaan ini sudah turun temurun di China hingga sampai ke Indonesia. Kami merayakan ini bukan kami warga China tetapi bagian dari suku Tionghua yang lahir dan mati di Indonesia. Kewarganegaraan kami jelas, yakni NKRI,” katanya.

“Ini hanyalah bagian dari adat istiadat suku Tionghua. Kami sangat berterima kasih kepada Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur karena telah menetapkan hari raya Imlek sebagai hari libur nasional,” ungkapnya.

Menurut Hengky, perayaan Imlek tahun ini juga berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena masih dalam masa pandemi. Pihaknya akan merayakan sesuai dengan surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri yang sudah mereka peroleh.

Protokol kesehatan Covid-19, demikian Hengky, menjadi prioritas sehingga tidak menyebabkan penyebaran Covid-19 dan kegaduhan. “Kali ini kita gelar pentas seni dengan menghadirkan kurang lebih 150 orang saja. Kami juga tengah mengurus seluruh perizinan sesau aturan yang berlaku,” tandas Hengky.

Krissantus Fulbertus, Wakil Ketua Bidang Pengembangan Perdagangan PSMTI NTT menambahkan, pihaknya mengelar berbagai rangkaian kegiatan sosial mulai dari pembagian angpao dan baksos kepada keluarga Tionghoa dan masyarakat NTT yang membutuhkan.

Selain itu, pihaknya juga mengelar bedah rumah kepada masyarakat terdapak Seroja di wilayah Kelurahan Kuanino, Kota Kupang. “PSMTI merasa terpanggil untuk membantu karena dari hasil survei yang dilakukan, ternyata warga yang tidak ingin disebutkan namanya itu tidur di dapurnya ketika hujan,” katanya.

Krissantus menjelaskan, rumah warga itu rusak berat ketika terserang Seroja, namun tidak memiliki cukup biaya untuk perbaiki sehingga ia harus mengungsi jika hujan.

“Kami merasa terpanggil dan menggalang an dana untuk membantu perbaikan rumahnya. Dia memang dapat bantuan dari pemerintah tetapi tidak cukup makanya kita tambahkan agar bisa diperbaiki,” bebernya. “Kami menambahkan dan sudah dikerjakan rumah tersebut sudah dua minggu terakhir ini,” tambahnya.

PSMTI, lanjut Krissantus tidak hanya pada mengelar kegiatan saat Imlek namun sejumlah program sosial dan baksos sudah diprogramkan dan menjadi agenda tahunan. Namun karena masih pademi, untuk itu ditiadakan sementara.

“Kita ada banyak kegiatan sepeti berziarah ke Taman Makam Pahlawan pada 17 Agustus, berbagi kasih dengan pemulung dan orang-orang yang membutuhkan, gelar seminar 4 pilar kebangsaan namun sudah dua tahun tidak dilakukan,” katanya. (r3/ito)

  • Bagikan