KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Rasa haru dan tangis tak terbendung datang dari puluhan anak yatim piatu yang menghuni Panti Asuhan Generasi Pengubah yang berlamat di Jalan HR Koroh Kilometer 8, Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Puluhan anak yatim tersebut tampak sudah berbaris rapi diantara anggota Brimob Polda NTT. Tempuk tangan sambil menyanyikan lagu pelepasan bagi Irjen Pol. Lotharia Latif. Cucuran air mata pun terus mengalir dari mata anak-anak yang sudah menganggap sosok jenderal bintang dua itu dan Ny Evi Lotharia Latif sebagai ayah dan ibu asuh bagi mereka.
Puluhan anak yang sering mendapat bantuan dari Kapolda Maluku ini juga menyampaikan ucapan terima kasih dan ucapkan selamat bertugas di tempat tugas yang baru melalui penyematan selendang dan memberikan buket bunga.
Anak yang mengenakan seragam batik coklat juga mendapat perhatian dari Irjen Lotharia dan Ny. Evi. Menahan rasa haruhnya kepada anak-anak, ia sempat mengendong salah satu anak dan memesan kepada mereka agar terus belajar dan menjaga kesehatan.
“Terma kasih, terima kasih. Ingat belajar dan jaga kesehatan,” pesannya kepada anak-anak yatim piatu yang didampingi ayah asuh Aipda Yunus Laba dan istrinya Marselina Wunda Baliu itu.
Aipda Yunus Laba pengelola panti asuhan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Irjen Lotharia Latif dan Ny Evi Lotharia Latif karena selama ini sudah banyak membantu anak-anak panti.
Aipda Yunus Laba yang juga anggota Direktorat Tahti Polda NTT mengakui kalau hingga saat ini ia mengasuh 83 anak mulai dari usia 2 tahun hingga 19 tahun.
BACA JUGA: Pamitan dengan Gubernur NTT, Irjen Lotharia Sampaikan Hal yang Membuatnya Gembira
Aipda Yunus menyebutkan, sebelumnya Irjen Lotharia makan siang bersama puluhan anak panti asuhan, sehingga kedekatan pihaknya sangat merasakan kehilangan pemimpin yang luar biasa itu.
Ia mengisahkan, saat banjir bandang melanda Kabupaten Alor beberapa bulan lalu, Yunus Laba mendatangi wilayah berdampak bencana dan mengajak empat orang anak untuk diasuh di panti asuhan Generasi Pengubah.
Ia juga curhat kalau selama ini kendala paling berat adalah soal makanan anak panti. “Setiap bulan kami butuh 700 kilogram beras untuk makan anak panti,” tandasnya.
Ia bersyukur karena beberapa pejabat Polda NTT seperti Dir Reskrimsus dan Dir Tahti menyumbangkan beras jatah bulanannya ke anak-anak panti asuhan. “Saya sangat terbantu dengan dari para pimpinan saya ini. Ini semua kami lakukan untuk kepentingan masa depan anak-anak,” jelasnya.
Sebelumnya digelar serah terima Pataka Polda NTT bertempat di lapangan Ricky Sitohang dari Irjen Pol Lotharia Latif sebagai Kapolda NTT yang lama kepada Kapolda NTT yang baru, Irjen Pol Setyo Budiyanto.
Dilanjutkan dengan pisah sambut bertempat di lapangan hitam Polda NTT, diakhiri dengan tradisi pelepasan pejabat lama. (mg29)