JAKARTA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pelatih tim nasional Thailand Alexandre Polking menilai tim nasional Indonesia, yang diisi barisan pemain muda berusia rata-rata 23,8 tahun, sebagai skuad yang pemberani dan bermasa depan cerah.
Hal itu, kata Polking, terlihat dari cara Asnawi Mangkualam dkk berjuang pada laga leg kedua final Piala AFF 2020 di National Stadium, Kallang, Singapura (1/1/2022). Saat itu, Thailand bermain imbang 2-2.
“Kita melihat bagaimana kerasnya Indonesia mencoba dan terus mencoba. Mereka menunjukkan keberanian dan selalu memelihara kepercayaan diri. Timnas Indonesia memiliki masa depan yang cerah. Jadi saya mau mengucapkan selamat juga untuk mereka,” ujar Polking dalam konferensi pers virtual.
Indonesia harus mengejar ketinggalan empat gol pada leg kedua, Sabtu (1/1). Sebab, pada leg pertama 29 Desember 2021, Indonesia kalah 0-4.
Harapan untuk membalikkan keadaan meluap saat gelandang asal Persebaya Surabaya Ricky Kambuaya mencetak gol cepat pada menit ketujuh. Namun, Thailand berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat Adisak Kraisorn.
Thailand berbalik memimpin pada menit ke-55 berkat sepakan Sarah Yooyen dari luar kotak penalti. Egy Maulana Vikri menyelamatkan Indonesia dari kekalahan dengan mencetak gol pada menit ke-80.
“Gol pertama untuk menyamakan kedudukan itu penting bagi kami. Saya selalu yakin pada kemampuan pemain saya. Mereka bisa bertahan dengan baik dan berhasil memenangkan turnamen dengan cara yang spesial,” kata Polking.
Dengan kemenangan tahun ini, Thailand pun tercatat sebagai negara tersukses di Piala AFF dengan enam gelar juara. Sebelumnya, Thailand menjadi kampiun pada tahun 1996, 2000, 2002, 2014 dan 2016.
Sementara Indonesia menjadi negara yang paling banyak mengantongi prestasi peringkat kedua Piala AFF yaitu enam kali dan belum pernah sekali pun mencicipi trofi kampiun. Pencapaian yang sama dicatatkan Indonesia pada tahun 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016.
Pada ajang ini, Indonesia dinobatkan sebagai tim yang paling menjunjung sportivitas (Fair Play Team Award). Sedangkan bek kiri Pratama Arhan dinobatkan sebagai pemain muda terbaik Piala AFF 2020.
Shin Tae-yong: Passion Tim Ini Luar Biasa
Sementara itu, Pelatih Timnas, Shin Tae-yong mengaku bahwa pasukan garuda masih kalah pengalaman. “Kami berisikan banyak pemain muda, jadi memang pengalaman kami sangat minim,” ucap Shin Tae-yong dalam wawancara setelah pertandingan, Sabtu (1/1).
“Meski begitu, saya melihat passion yang besar dalam diri para pemain. Sepajang turnamen ini, saya melihat mereka sangat bersemangat. Inilah yang membuat saya bahagia, mereka tetap bersemangat walau menjalani saat yang sulit dalam final ini,” tambah pelatih asal Korea Selatan itu.
“Ini pengalaman berharga yang bisa kami dapatkan. Passion tim ini luar biasa. Kami harus bergerak maju dan meraih hasil yang lebih baik di masa depan,” kata Shin lagi. (ant/jpc/jpg)