SURABAYA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir hadir memenuhi undangan Gereja Kristen Indonesia (GKI) bersama Barisan Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU), dalam acara dialog lintas agama di Surabaya.
Dalam sambutannya, Erick mengatakan dialog lintas agama ini merupakan wujud nyata masyarakat mendukung terhadap keberagaman dalam berkehidupan.
“Perbedaan yang dimiliki bangsa ini harus menjadi kekuatan. Karena itu saya bertemu dengan majelis dan para pendeta di GKI Diponegoro ini,” kata Erick dalam keterangan tertulisnya pada JawaPos.com, Minggu (2/1).
Erick yang merupakan Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah ini juga menuturkan, pertemuan di Surabaya ini juga merupakan bentuk persatuan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena hanya dengan persatuan, Indonesia dapat menjadi negara maju di masa mendatang.
Apalagi, lanjut Erick, saat ini semua negara di dunia termasuk Indonesia tengah berusaha bangkit dari krisis pandemi Covid 19. Menurutnya pertemuan kali ini juga bisa menjadi langkah nyata dalam upaya negara menjaga persatuan.
“Kita harus berani menjadi satu dalam menjaga NKRI dan Pancasila. Ini penting sekali pada suasana seperti ini dan kita juga harus menjaga keseimbangan,” tutur Erick.
Hal ini, kata Erick menjadi penting karena akan semakin menguatkan kerukunan umat yang selama ini sudah menjadi identitas utama Indonesia. Itu artinya akan semakim menguatkan Bangsa Indonesia.
Lebih lanjut, Erick pun berharap masyarakat dapat saling menjaga menguatkan tali persaudaraan meskin hidup di dalam perbedaan-perbedaan. Karena dengan begitu keutuhan NKRI akan semakin terjaga sehingga tidak ada lagi perpecahan yang mengatasnamakan agama. “Ini yang saya harap bagaimana kita terus menyakinkan hati menjaga Indonesia yang kita yang sayangi,” pungkasnya. (jpc/jpg)