BATAM, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Susanto alias Acing, otak penyelundupan pekerja migran Indonesia (PMI) yang kapalnya terbalik di perairan Malaysia, berhasil dibekuk tim gabungan Mabes Polri dan Polda Kepri. Acing pun langsung ditetapkan sebagai tersangka. ’’Benar, berhasil diamankan,’’ ujar Kabidhumas Polda Kepri Kombes Harry Goldenhardt, Minggu (2/1).
Saat ditanya mengenai lokasi dan waktu penangkapan, Harry belum dapat mengungkapkannya. Sebab, saat ini Acing masih menjalani pemeriksaan intensif. ’’Informasi lebih lanjut nanti dikabari,’’ ujarnya kepada Batam Pos (Jawa Pos Grup).
Terkait peran Acing, Kasatgas Misi Kemanusiaan Internasional Brigjen Pol Krishna Murti menyebutkan bahwa para pelaku lain juga sedang dicari. ’’Kami tidak segan-segan memberikan tindakan tegas. Kami juga meminta para pelaku segera menyerahkan diri,’’ ucap Krishna.
Insiden maut kapal terbalik di perairan Johor Bahru, Malaysia, itu terjadi 15 Desember lalu. Mayoritas penumpang kapal tersebut para PMI ilegal yang kebanyakan berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Penyelundupan itu juga diduga dibekingi beberapa personel TNI.
Krishna menambahkan, Acing adalah pelaku utama. Krishna menegaskan, tindakan Su (Susanto) alias Ac (Acing) sangat membahayakan nyawa manusia.
BACA JUGA: Irjen Johni Asadoma Pimpin Tim Operasi Misi Kemanusiaan dan Repatriasi PMI Ilegal
BACA JUGA: Terbujuk Janji Mafia, Penyebab PMI Berangkat Ilegal
Kepala BP2MI Benny Rhamdani juga menyebutkan secara jelas bahwa peran Acing sangat besar dalam penyelundupan PMI. Hasil investigasi pihaknya yang dipimpin Irjen Pol Ahmad Kartiko, deputi penempatan dan pengawasan PMI kawasan Amerika-Pasifik, mulai 19 hingga 24 Desember juga menyimpulkan fakta bahwa kapal yang diamankan di Pelabuhan Gentong, Pasarbaru, Bintan, serupa dengan kapal yang tenggelam di Malaysia.
Bahkan, Benny menegaskan, pemilik kapal tersebut adalah Susanto alias Acing. ’’Kapal ini tidak hanya mengantar, tapi juga menjemput PMI ilegal dari Malaysia. Jadi, mereka berangkat dan pergi ini tanpa jalur imigrasi,’’ ungkapnya.
Selain itu, Susanto mengorganisasi penyelundupan manusia tersebut dengan sangat baik. Semuanya tertata dengan rapi.
Sementara itu, delapan dari 10 jenazah PMI yang menjadi korban kapal terbalik di Malaysia akan dipulangkan ke Indonesia melalui Batam besok (4/1). Pemulangan itu melalui jalur laut dengan skema yang sama seperti pemulangan 11 jenazah PMI sebelumnya.
“Dari Johor Bahru ke Batam tanggal 4 Januari. Batam ke dasal (daerah asal) tanggal 5 Januari,” kata Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan TKI BP2PMI Kepri Darman Sagala kemarin. (fir/c17/ttg/JPG)