Teken Kerjasama Pemanfaatan FABA dan Program TJSL

  • Bagikan

KUPANG,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID – General Manager (GM) PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTT dan Komandan Komando Resort Militer (Korem) 161 Wirasakti melakukan penandatanganan kerjasama Pemanfaatan Fly Ash Bottom Ash (FABA) dan Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).

Kerjasama antara PLN dan TNI telah dilakukan dalam berbagai kegiatan baik pengamanan, pemulihan kelistrikan dan pemberdayaan masyarakat. Kerjasama saat ini lebih di fokuskan pada pemanfaatan FABA yang dipadukan dalam program TJSL sebagai implementasi kepedulian terhadap masyarakat serta lingkungan sekitar dengan tujuan kesejahteraan anggota TNI dan masyarakat di Pulau Timor.

Komandan Korem 161 Wira Sakti, Brigjen TNI Legowo W.R Jatmiko mengatakan kerjasama yang ditandatangani merupakan wujud kepedulian PLN dalam mensejahterakan masyarakat di NTT.

“Kerjasama PLN dan TNI sudah dilakukan dalam berbagai kegiatan, tujuan kita sama untuk mensejahterakan rakyat terutama kita yang mengabdi di NTT. Narasi NTT yang negatif yaitu Nanti Tuhan Tolong dapat kita ubah menjadi Nikmat Tiada Tara, dapat kita wujudkan melalui kegiatan yang berdampak pada masyarakat, salah satunya melalui kerjasama ini,” kata Danrem
“Kami juga berterima kasih kepada PLN atas kepedulian dengan menggandeng kami dalam kerjasama ini dimana manfaatnya nantinya dirasakan oleh prajurit TNI dan masyarakat di Pulau Timor,” tambahnya.

Program Pemanfaatan FABA telah dilakukan PLN bersama TNI yaitu kegiatan Bedah Rumah TNI di Pulau Flores. Namun kerjasama ini ingin ditingkatkan PLN sehingga lebih dirasakan lebih luas bagi prajurit TNI di NTT dan juga masyarakat melalui program TJSL yang melibatkan TNI.

Sesaat setelah melakukan penandatangan kerjasama, GM PLN UIW NTT, Agustinus Jatmiko menerangkan, PLN berupaya membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan TNI dan masyarakat dengan segala sumber daya yang ada sekaligus membutuhkan dukungan TNI untuk mewujudkannya.

“PLN mempunyai sumber daya yang sebelumnya dianggap limbah yaitu FABA dari PLTU yang manfaatnya belum maksimal digunakan di NTT. Kami sudah melakukan bedah rumah TNI dan masyarakat dengan FABA, tetapi masih banyak manfaat lain dari FABA untuk masyarakat. Dengan dukungan TNI melalui kerjasama ini, kami harapkan dapat lebih menyentuh dan dirasakan masyarakat di NTT khususnya di Pulau Timor” jelas Jatmiko.

“Banyak kegiatan kami di PLN yang telah didukung TNI, kami yakin dengan kolaborasi dan support penuh dari TNI, kerjasama ini akan mencapai hasil yang diharapkan kita bersama untuk NTT yang lebih baik” imbuhnya.

PLN NTT mempunyai dua unit pembangkit PLTU di Pulau Timor dan Kupang yaitu PLTU Ropa di Ende dan PLTU Bolok di Kupang dengan sisa pembakaran dalam bentuk FABA sebanyak 6.240 ton. Penggunaan FABA di NTT sudah dipakai sebagai bahan baku pembuatan bata interlock dan paving, bahan campuran pembuatan batako dan bahan campuran ready mix. PLN NTT mengharapkan dapat menambah kegiatan pemanfaatan FABA menjadi berbagai produk sehingga menyerap FABA lebih banyak.(rum)

  • Bagikan