KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pelantikan Ketua RT/RW terpilih di Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang penuh dengan nuansa budaya. Pasalnya, setiap Ketua RT/RW yang hadir mengikuti pelantikan diminta mengenakan pakaian adat dari daerah asalnya masing-masing.
Nuansa budaya yang sangat kental itu menunjukkan kecintaan terhadap kekayaan daerah. Prosesi pelantikan dengan mengenakan pakaian adat ini merupakan inovasi dari Lurah Liliba, Viktor A. Makoni.
Terdapat 52 Ketua RT dan 16 Ketua RW yang dilantik sceara langsung oleh Camat Oebobo, Paulus Kajo Werang bertempat di halaman Kantor Lurah Liliba, Jumat (7/1). Kegiatan itu menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Camat Oebobo, Paulus Kajo Werang, dalam kesempatan itu meminta para Ketua RT/RW agar berperan aktif di tengah-tengah masyarakat. Jika ada permasalahan di wilayah RT, jangan lurah yang lebih duluan mengetahui, sementara RT/RW tidak tahu kalau ada permasalahan di wilayahnya.
“RT dan RW harus selalu ada di tengah masyarakat sehingga dapat mengetahui segala permasalahan yang ada di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Camat Oebobo juga berharap para RT/RW dapat berperan aktif mengantisipasi wabah DBD (Demam Berdarah Dengue) dengan menerapkan 3M (menguras, menutup, dan mengubur barang-barang bekas yang berpotensi menampung air hujan).
Camat juga memberi apresiasi penampilan para ketua RT/RW yang tampak gagah dengan pakaian adatnya masing-masing.
“Saya sangat senang karena baru pertama kali melantik para Ketua RT/RW di Kelurahan Liliba yang mengenakan pakaian adat,” ungkapnya.
Sementara Lurah Liliba, Viktor A. Makoni, menyebutkan, dari 52 Ketua RT dan 16 Ketua RW yang dilantik langsung Camat Oebobo, terdapat 8 orang perempuan yang menjadi Ketua RT. Ketua RT/RW yang dilantik ini untuk menyukseskan pesta demokrasi di tahun 2024 nanti.
“Tanggal 11 Januari 2022 nanti kita adakan rapat perdana RT/RW. Dalam rapat itu kita akan buat MoU dan ditandatangani semua para RT/RW yang menyatakan siap kerja 24 jam. Setelah rapat nanti kita buat jadwal kerja bakti di seluruh RT untuk cegah DBD,” tandas Viktor.
Ketua RW 13, Hironimus Bifel, saat ditemui TIMEX usai dilantik mengatakan, dirinya siap membantu dan menjalakankan amanah sebagai Ketua RW dengan penuh tanggung jawab.
“Ini merupakan panggilan, karena itu kita berusaha mewujudkan dan mempertahankan itu dengan baik,” ujarnya.
Apa yang diwujudkan itu merupakan implementasi dari program Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang. Ketua RT/RW merupakan ujung tombak di tengah masyarakat dalam mengimplementasikan program-program Pemkot Kupang. Menurutnya, untuk mewujudkan program tersebut butuh kerja sama tim dari semua Ketua RT/RW se-Kelurahan Liliba.
“Prinsipnya, saya akan menjalankan tugas dengan baik dan membantu menyukseskan program pemerintah kota melalui pemerintah kecamatan terus ke pemerintah kelurahan,” janjinya.
Hal senada disampaikan Ketua RT 10/RW 12, Daud Ndolu. Daud juga berkomitmen mendukung program pemerintah kelurahan dan mengabdi kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya. (*)
PENULIS: IMRAN LIARIAN