KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Ratusan pelajar Sekolah Dasar Katolik (SDK) Sta. Maria Asumpta, Kota Kupang sejak Kamis (6/1) lalu antusias mengikuti vaksin Covid-19. Sejumlah orang tua dan wali murid SDK Maria Asumpta menyambut baik pelaksanaan vaksinasi bagi anak berusia 6-12 tahun.
“Hari ini, Sabtu (8/1) untuk kelas V dan Kelas VI. Sedangkan Kelas 1 dan Kelas 2 dilakukan hari Kamis (6/1) dan Kelas 3 dan 4 dilakukan hari Jumat (7/1),” kata Kepala SDK Maria Asumpta Kupang, Elisabet Genewat, S.Pd kepada TIMEX di sela-sela pelaksanaan vaksinasi.
Pantauan TIMEX, pelaksanaan vaksin dilayani oleh petugas dari RSU Siloam Kupang. Ratusan anak sekolah antusias menerima vaksin. Terlihat pula para orang tua dan wali murid mendampingi anak-anaknya.
Kasek Elisabet Genewat menjelaskan, pelaksanaan vaksin di sekolahnya dilakukan atas kerja sama dengan RSU Siloam Kupang. Adapun vaksin yang diberikan adalah jenis Sinovac dosis pertama.
“Ini kerja sama kita dengan rumah sakit Siloam untuk dosis pertama. Sedangkan dosis keduanya kita masih tunggu kapan pelaksanaannya,” jelasnya.
Dikatakan, jumlah siswa SDK Maria Asumpata secara keseluruhan sebanyak 762 siswa. Diakuinya bahwa tidak semua siswa menerima vaksin di sekolah karena ada juga siswa yang telah menerima vaksin di pusat pelayanan kesehatan lainnya di Kota Kupang.
“Saya perkirakan yang menerima vaksin sekitar 60 persen karena sudah banyak juga anak-anak yang menerima vaksinasi di tempat lain. Kami sangat senang karena hampir semua anak-anak sudah vaksin minimal dosis pertama,” ungkapnya.
Mengenai pelaksanaan Pertemuan Tatap Muka (PTM) di sekolah tersebut, Elisabet menyebutkan bahwa selama ini dilakukan pertemuan terbatas sesuai instruksi Dinas Pendidikan Kota Kupang. Pihaknya, lanjut Kasek sangat siap untuk melakukan PTM 100 persen apalagi dalam aturan yang dikeluarkan, pelaksanaan PTM 100 persen bisa dilakukan jika guru-guru telah divaksin sebanyak 80 persen.
“Guru-guru kami sudah 95 persen yang vaksin, hanya tinggal beberapa orang yang belum karena alasan kesehatan seperti darah tinggi dan ada satu ibu guru yang baru melahirkan,” demikian katanya.
Namun demikian, kata Elisabet lagi, dalam pertemuan terakhir dengan Dinas Pendidikan Kota Kupang, ada satu persyaratan yang harus dipenuhi lagi untuk pelaksanaan PTM 100 persen, yakni warga Lansia di kelurahan harus sudah vaksin 80 persen.
Bagi Kasek, hal agak sulit dipenuhi di sekolah swasta karena anak-anak di SDK Asumpta tersebar di semua kelurahan yang ada. “Kalau sekolah negeri mungkin bisa diterapkan karena memakai zona. Tapi di sekolah swasta agak kesulitan karena anak-anak tersebar di semua kelurahan. Tapi apapun keputusan pemerintah kami siap jalankan,” pungkasnya. (aln)