Siapkan Guru Profesional, SMAN 8 Kupang Gelar IHT

  • Bagikan

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 8 Kupang, kembali menggelar In House Treaning (IHT) untuk mempersiapkan materi pembelajaran secara baik. Selain itu, para guru diharapkan dapat meningkat pengetahuan dan lebih berprofesional dalam mendidik para peserta didik.

Kepala SMAN 8 Kupang, Haris Akbar kepada TIMEX, Jumat (7/1), menyebutkan bahwa kegiatan IHT merupakan agenda tahunan di sekolah itu.

Menurutnya, IHT sebagai wadah untuk mempersiapkan berbagai materi dan target pencapaian pembelajaran oleh para guru mata pelajaran. “Para guru diberikan kesempatan untuk mempersiapkan indikator dan pencapaian pembelajaran kepada siswa,” katanya.

Selain itu, guru dituntut harus profesional dalam mendidik siswa, melalui materi yang sudah disiapkan tersebut. Ia berharap melalui kegiatan tersebut, guru mampu menentukan kualitas lulusannya.

“Kami setiap mata pelajaran juga harus disesuaikan dengan materi yang berkaitan dengan perkembangan zaman saat ini,” bebernya.

Haris Akbar menjelaskan, kegiatan IHT ini digelar selama tiga hari terhitung 6 – 8 Januari 2021, dengan melibatkan semua guru di sekolah itu.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi berkesempatan membuka kegiatan tersebut.
Linus berharap, IHT dengan tema “Guru Profesional untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan” itu benar-benar diikuti para guru secara baik guna mewujudkan apa yang menjadi pencapaian dari pendidikan NTT saat ini. “Guru harus mendapat pengetahuan baru dari kegiatan ini,” tegasnya.

Linus Lusi mengapresiasi langkah pihak sekolah yang terus berupaya melakukan peningkatan mutu pendidikan di lingkungan sekolah.

Linus meminta para guru untuk mendesain dan meningkatkan kinerja dalam pembangunan Pendidikan di NTT demi mewujudkan visi dan misi keempat Gubernur dan Wakil Gubernur NTT.

“Kita harus mendesain dan meningkatkan kinerja demi mewujudkan visi dan misi pemerintah Provinsi NTT di bawah kepemimpinan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat, dan Wakil Gubernur Josef Nae Soi,” sebutnya.

Menurut Linus, guru harus mampu menjadi leadership, dan manajerial di lingkungan sekolah. Kepala sekolah juga harus mampu meningkatkan kinerja dalam membangun sekolah. “Setiap tahunnya akan dilakukan evaluasi kinerja, terutama pada persiapan mata pelajaran untuk mendesain siswa menjadi sukses,” tandasnya. (*)

PENULIS: INTHO HERISON TIHU

  • Bagikan