KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Memasukit tahun 2022, tongkat kepemimpinan di dua cabang olahraga (Cabor) unggulan NTT, yakni Pengprov Perkemi NTT dan Pengprov PASI NTT dipastikan akan segera beralih.
Esthon L. Foenay yang selama ini menahkodai dua cabor penyumbang medali bagi kontingen NTT dalam setiap perhelatan PON, menyampaikan langsung hal tersebut saat memberikan sambutan pada acara Syukuran Natal Bersama Keluarga Besar Perkemi dan PASI NTT di Kristal Hotel, Sabtu (8/1).
“Khusus kepada saudaraku anak-anakku dari Perkemi dan PASI, ini sambutan terakhir saya dalam kapasitas selaku Ketua Perkemi dan PASI,” ungkap Esthon.
Tahun 2022 ini jelasnya, masa jabatannya sebagai Ketua Pengprov Perkemi dan PASI akan selesai. “Saya harus konsisten serahkan estafet kepemimpinan kepada para kenshi dan atlet untuk memimpin Cabor Kempo dan Atletik,” kata Esthon.
“Saya akan tetap ada di dalam selaku penasehat, pembina atau pesuruh, boleh saja. Tapi yang terpenting estafet kepemimpinan harus terjadi,” tegasnya.
Soal siapa yang nantinya akan memimpin Perkemi maupun PASI NTT, Esthon mengatakan tentunya tanpa dirinya menyebutkan siapa kader terbaik, semua pihak bisa melihat siapa yang layak.
“Kita sudah lihat reputasi dan prestasi mereka dalam manajemen kepemimpinan Kempo dan Atletik yang sudah dibawa untuk memberikan sumbangan bagi daerah tercinta NTT,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut Esthon juga mengajak semua pihak, agar di tahun 2022 ini bisa meningkatkan semangat juang guna merebut kejayaan dari Kempo dan Atletik.
Menurutnya, dengan mengikuti dinamika perkembangan cabor di NTT, sesuai tema “Cinta Kasih Kristus yang Menggerakkan Persaudaraan”, dan Kempo yang nama lengkapnya Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia, yang berarti sportifitas harus jadi pilar utama dalam keseluruhan aktifitas pertandingan.
“Juga harus dibarengi solidaritas, persahabatan baik bersama orang tua, pelatih, para atlet harus tetap bersatu,” kata Esthon mengingatkan.
“Saya minta terima kasih kepada para atlet, pelatih, orang tua Dispora dan semua yang hadir, insan pers, pendeta dan romo yang sudah doakan atlet Atletik dan Kempo dan semua cabor di NTT,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Esthon juga menyinggung sambutan Gubernur NTT akhir tahun lalu, yang ingin menjadikan NTT sebagai tuan ruman PON XXII tahun 2028 nanti. “Ini perlu direspon dan beri dukungan, karena sejarah mencatat di NTT, yang sudah punya reputasi nasional, yang pertama adalah cabor Atletik,” tuturnya.
Menurut Esthon, ada kekuatiran bahwa secara material ada banyak kendala dan hambatan. “Namun sebagai insan olahraga, kita tetap pegang pepatah orang tua, bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Mari bersatu jadikan NTT yang berada di gerbang selatan NTT, menjadi tuan rumah PON XXII yang akan datang, untuk merespon apa yang dirindukan gubernur dan tentunya jadi kebanggaan rakyat NTT,” pungkas Esthon.
Syukuran Natal Bersama Kelarga Besar Perkemi dan PASI NTT di Kristal Hotel, dihadiri jajaran pengurus kedua cabor, diantaranya Ketua Harian Pengprov PASI, Johanis Oettemosoe, Wakil Ketua, Theo Widodo, Sekretaris Perkemi NTT, Sensei George Hadjoh serta
pengurus lainnya, para atlet, pelatih, dan undangan lainnya. (rum)