KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Safari melalui kunjungan silaturahmi kembali dilakukan jajaran pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Setelah bertemu Gubernur, Danrem, Kapolda, dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) NTT, kali ini pengurus MUI dipimpin ketuanya H. Muhammad S. Wongso mendatangi kantor Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) di bilangan Kota Baru, Senin (10/1).
Ketua MUI NTT, H. Muhammad S. Wongso dan jajaran disambut hangat Ketua Sinode GMIT, Pdt. Dr. Mery Kolimon beserta Pengurus Sinode GMIT di ruang kerja Ketua Sinode GMIT.
Silaturahmi ini untuk menyatukan semangat dan wujud persaudaraan, kebersamaan dalam keberagaman di NTT yang majemuk. Dalam pertemuan dengan nuansa persaudaraan itu, Ketua MUI NTT, H. Muhammad S. Wongso, mengutarakan beberapa poin yang sifatnya mengajak Majelis Sinode GMIT untuk bersama membangun sinergitas dengan MUI NTT.
H. Muhammad Wongso menyebutkan, pertama, kampanye anti hoax, terlebih menjelang Pemilu yang sering memanfaatkan isu SARA. Selanjutnya, kerja sama dalam pemberdayaan ekonomi umat/jemaah melalui lembaga keagamaan.
Poin lainnya, kata Ketua MUI adalah pembinaan generasi muda menghadapi generasi emas 2045. Dan memajukan pariwisata yang berdampak pada kehidupan sosial kemasyarakatan. “Selain itu terus berupaya membantu pemerintah dalam pencegahan Covid-19,” ungkap H. Muhammad Wongso.
Ketua Sinode GMIT, Pdt. Mery Kolimon, menyambut baik kehadiran pengurus MUI NTT masa bhakti 2022-2026. “Kunjungan ini merupakan kehormatan yang baik bagi kami,” ujar Pdt. Mery yang saat itu didampingi Wakil Ketua Sinode GMIT, Pdt. Gayus Polin dan jajarannya.
Pdt. Mery Kolimon juga berharap agar MUI NTT dan Sinode GMIT bersama-sama memberikan kontribusi positif dalam memajukan NTT. Mengatasi stunting dan program-program lainnya yang berdampak pada masyarakat. (*)
PENULIS: IMRAN LIARIAN