SURABAYA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada jalur positif. Hal ini terlihat dari berbagai indikator sosial dan program pemulihan ekonomi yang membaik serta juga terjadi penurunan tingkat kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan yang sempat naik pada saat awal pandemi Covid-19. Momentum pemulihan ini dimanfaatkan oleh Pemerintah salah satunya dengan meningkatkan kualitas SDM generasi muda agar bertalenta digital dan berwirausaha.
Mengakhiri rangkaian kunjungan kerja di Provinsi Jawa Timur, Kamis (13/01), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dengan mengambil tajuk “Peran Entrepreneur Muda dalam Mempercepat Pemulihan Ekonomi”.
“Pemerintah mendorong inkubasi-inkubasi bisnis yang dibangun dengan ekosistem digital. Saya berharap inkubasi bisnis terus dilakukan dan berharap entrepreneurship kita bisa meningkat menjadi 5 % dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ujar Menko Airlangga.
Pemerintah telah berkomitmen untuk terus bekerjasama dengan seluruh stakeholder, termasuk civitas akademika, dalam mengembangkan ekosistem kewirausahaan. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan KUMKM, ditekankan peran penting lembaga inkubator dalam mendorong pengembangan dan pertumbuhan wirausaha.
“Saya juga berharap Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dapat berkontribusi menjadi inkubator bisnis baru sehingga dapat membantu mencetak wirausahawan baru yang berkualitas,” lanjut Menko Airlangga.
Dari segi pembiayaan, Pemerintah juga mendorong para wirausaha melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan segmentasi yang telah terbagi menjadi KUR super mikro, mikro, dan kecil yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa yang ingin membangun usahanya sejak dini. Sepanjang tahun 2021, pembiayaan KUR tercatat telah disalurkan sebesar Rp280,17 T dan diberikan kepada 7,38 juta debitur. Pada tahun 2022, pembiayaan KUR telah ditingkatkan menjadi Rp373,17 T.
“Pemerintah sangat mendukung kewirausahaan yang terwujud melalui berbagai inkubasi bisnis. Untuk itu, mahasiswa diharapkan bisa memanfaatkan ini seiring dengan akselerasi peningkatan kualitas SDM yang bertalenta digital,” kata Menko Airlangga.
Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga mengapresiasi pemanfaatan Rumah Sakit Pembinaan Kesejahteraan Umat (RS PKU) Muhammadiyah yang jumlahnya lebih dari 100 RS yang tersebar di seluruh Indonesia dalam membantu meningkatkan efektivitas langkah deteksi dini, perawatan, dan preventif untuk penanganan pandemi Covid-19.
Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Dr. Hidayatullah M.Si dalam kesempatan yang sama menyampaikan harapan untuk dapat membangun fakultas kedokteran di lingkungan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
“Saya juga mengapresiasi partisipasi perguruan-perguruan tinggi Muhammadiyah sebanyak 171 perguruan tinggi baik itu Muhammadiyah maupun Aisyah, sebagai bentuk pengabdian masyarakat selama pandemi,” kata Menko Airlangga.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus, Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Adies Kadir, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Anggota DPR RI Sarmuji, Ketua PP Muhammadiyah Syafiq Mughni, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Iskandar Simorangkir, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Mohammad Rudy Salahuddin, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Musdhalifah Machmud, dan seluruh jajaran Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. (*/ito)