KPPI Gelar Konsolidasi Internal Hadapi Pemilu 2004

  • Bagikan

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar konsolidasi internal untuk pembentukan kepengurusan DPD KPPI NTT.

Dalam kegiatan konsolidasi yang berlangsung di Hotel Neo Aston Kupang, Jumat (14/1), para perempuan yang datang dari berbagai organisasi kemasyarakatan maupun partai politik itu juga turut membahas persiapan menghadapi Pemilu 2024.

Ketua KPPI NTT, Ana Waha Kolin dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada semua kader perempuan/partai yang bersedia dan meluangkan waktu hadir dalam acara konsolidasi tersebut.

Dikatakan, forum tersebut telah terbentuk di Jakarta pada Oktober 2004 lalu oleh perempuan-perempuan hebat yang ada di sejumlah partai politik dengan tujuan memberikan pendidikan politik kepada kaum perempuan untuk memperjuangkan kepentingan perempuan dan masyarakat.

Disebutkan, perempuan yang berpolitik ketika berbicara lebih kepada kepentingan seluruh masyarakat bukan untuk kepentingan pribadi semata.

Tujuan berpolitik adalah memperjuangkan hak-hak masyarakat yang diabaikan. Anggota DPRD NTT itu juga menyebut dalam menyuarakan kepentingan masyarakat melalui politik oleh perempuan lebih didengar ketimbang disuarakan.

“Suara perempuan politik lebih didengarkan, dibandingkan suara aktivis. Suara aktivis belum tentu didengar namun ketika kita terlibat di dunia politik tentu didengar,” sebutnya.

Ia menjelaskan, pada kesempatan menjadi perempuan politik menjadi peluang besar kepada perempuan untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat yang masih bergelut di tengah kehidupan masyarakat.

Menurut Ana Kolin, KPPI tidak melihat dari mana perempuan itu berasal namun dalam organisasi yang dipimpinnya itu harus mengisi semua struktur yang ada.

“Wadah ini kita akan mengusulkan ke DPP agar bisa terbentuk dan ada kegiatan pendidikan politik bagi kaum perempuan saat ini,” bebernya.

Ditegaskan, konsolidasi internal tersebut bertujuan membenahi struktur mulai dari DPD hingga DPC untuk mengahadapi hajatan Pemilu serentak 2024 mendatang.

Disebutkan, yang menjadi pembeda dari seorang perempuan dan laki-laki ada 4 hal, namun selebihnya semuanya sama. Namun ditingkat pengambilan keputusan dan politik perempuan lebih kepada hajat hidup banyak orang.

Dikatakan, kegagalan dan menemui persoalan dalam sebuah perjuangan itu merupakan hal yang biasa. Namun jika digeluti secara baik maka akan berhasil. Hal ini sama juga dengan dunia politik.

“Perempuan memiliki posisi tawar yang sangat luar biasa karena memiliki banyak kelebihan dan perasaan dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat,” katanya.

“Kami berharap perempuan-perempuan hebat yang ada di partai politik yang ada bisa bergabung agar saling memberikan pembelajaran sehingga perjuangan kita dari partai mana pun bisa terpilih menuju pilkada NTT,” tutupnya. (*)

PENULIS: INTHO HERISON TIHU

  • Bagikan