BORONG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Bupati Manggarai Timur (Matim), Agas Andreas, mengajak semua masyarakat untuk mengasuransikan kemajuan Kabupaten Matim dengan melindungi anak-anak. Dimana dengan anak yang sehat, akan memiliki harapan. Tentu harapan itu jangkar untuk meraih cita-cita.
“Mari kita letakan optimisme kemajuan Matim kepada anak-anak kita. Mereka adalah masa depan. Optimisme itu kita jaga pada aspek pendidikan dan aspek kesehatan mereka,” ujar Bupati Agas, saat me-launching vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun di Gereja Paroki Borong, Jumat (14/1).
Kegiatan itu dihadiri Kapolres Matim, AKBP Nugroho Arie Siswanto, Kabag OPS Polres Matim, AKP Fransiskus B. Medor, Kasat Intel Polres Matim, AKP Muhamad Nawawi, Kasat Reskrim Polres Matim, Ipda Agustian Sura, STrK, Sekertaris Dinas Kesehatan, Pranata Kristiani Agas.
Hadir juga Sekertaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO), Rofinus Hibur, perwakilan dari Koramil Borong, jajaran dari Dinas Kesehatan dan PPO, para guru, orang tua siswa, dan sejumlah anak SD dari sekolah yang ada dalam wayah Kota Borong. Kegiatan tetap dengan ketat mengikuti protokol kesehatan.
Dalam kesempatan itu juga, Bupati Agas mengajak para orang tua siswa, untuk mendukung program vaksinasi Covid-19 pada anak. Peran orang tua, tentu memberi kekuatan pada anak dengan menceritakan manfaat vaksin. Bila perlu orang tua harus ikut mendampingi anak pada saat pelaksanaan vaksin, agar anak semakin kuat menerima vaksin.
“Kehadiran orang tua pun akan membantu para petugas untuk bekerja lebih maksimal. Mulai dari proses screening hingga injeksi. Dengan dampingan orang tua, anak aman, petugas nyaman. Orang yang mengabaikan kesehatan diri adalah orang yang menabung masalah untuk masa depannya,” kata Bupati Agas.
Dia juga meminta kepada para petugas vaksinasi, meskipun mungkin sudah lelah dan lapar, tetaplah ramah, halus dan senyum pada anak-anak. Buatlah anak-anak aman dan nyaman. Layani mereka dengan senyum. Sebab, senyum dan kelemah lembutan petugas akan mengobati rasa takut anak-anak.
BACA JUGA: Vaksinasi 37 Ribu Anak SD, Begini Kata Kadis Kesehatan Matim
Bupati Agas menyebutkan, anak-anak adalah karunia Tuhan untuk orang tua. Tetapi tanggung jawab terhadap anak, bukan hanya di pundak orang tua. Tapi juga ada pada mata, hati, dan pikiran pemerintah. Sebagai kabupaten ramah anak, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Matim mencurahkan banyak perhatian untuk tumbuhkembang anak, termasuk pada soal kesehatan anak.
Kapolres Matim, AKBP Nugroho, kepada TIMEX di sela-sela kegiatan vaksinasi Covid-19 anak mengatakan, menyambut baik program vaksanasi anak di Matim. Berdasarkan aspek khasiat dan keamanan, vaksin Coronavac dan Sinovac pada anak usia 6-11 tahun dinilai aman dan ditoleransi dengan baik. Sehingga anak-anak tidak perlu takut dan ragu untuk divaksin.
“Demi kesehatan anak-anak kita, vaksin ini kita perlu sambut dengan baik. Saya minta kepada masyarakat, khususnya anak-anak dan orang tua di Matim, untuk tidak perlu takut dengan program vaksinasi ini. Dijamin sangat aman dan jangan percaya dengan isu yang berkembang, karena itu hoax,” kata AKBP Nugroho.
Dikatakanya, dalam kegiatan vaksinasi anak, jajaranya siap terlibat. Baik membantu petugas vaksinator, dan juga keamanan. Termasuk nanti saat pelaksanaan vaksinasi di setiap sekolah. Kata AKBP Nugroho, vaksinasi anak akan membantu mempercepat tercapainya herd immunity (kekebalan komunitas).
Sementara Sekertaris Dinas Kesehatan Matim, Pranata Kristiani Agas, menjelaskan target vaksinasi Covid-19 dalam kegiatan launching sebanyak 250 dosis. Jenis vaksin yang digunakan Coronavac. Total vaksin untuk anak-anak yang tersedia saat ini sebanyak 4000 dosis. Prioritasnya, untuk sekolah yang dalam wilayah kota Borong, dan Kisol, kecamatan Kota Komba.
“Untuk pelaksanaan vaksinasi di sekolah-sekolah lain seluruh Matim, kami akan segara membuatkan jadwal. Tapi untuk stok vaksin yang ada saat ini, kita konsentrasi untuk sekolah dalam Kota Borong dan sekitarnya. Mingggu depan, kita juga akan laksanakan vaksin Boster,” ujar Pranata.
Pranata menambahkan, pihaknya telah mengajukan usulan ke Pemerintah Pusat untuk pengiriman vaksin anak usia 6 – 11. Sesuai data yang diterima Dinas PPO Matim, total anak SD di Matim sebanyak 37.205 orang yang tersebar di 330 sekolah. Untuk cakupan vaksinasi di Matim per 13 Januari 2022, dosis satu mencapai 71,46 persen. Sementara dosis dua mencapai 45,59 persen. (*)
Penulis: Fansi Runggat