Vaksinasi 37 Ribu Anak SD, Begini Kata Kadis Kesehatan Matim

  • Bagikan

BORONG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Sebanyak 37.205 anak Sekolah Dasar (SD) kategori usia 6-11 tahun di Kabupaten Manggarai Timur (Matim), siap divaksin Covid-19. Jadwal vaksinasi itu telah di-launching oleh Dinas Kesehatan setempat Jumat (14/1) di Kota Borong.

“Kita akan kick off pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun itu, besok Jumat (14/1) di Gereja Paroki St. Gregonius Borong, Golo Karot. Vaksinatornya dari Puskesmas Borong,” jelas Kadis Kesehatan Matim, dr. Tintin Surip, kepada TIMEX di ruang kerjanya, Kamis (13/1).

Menurut dr. Tintin, vaksin yang digunakan untuk anak-anak di Matim, adalah jenis Sinovac dan Koronovac. Sebab dua jenis vaksin ini, yang telah mendapat izin dari Ikatan Dokter Anak di Indonesia (IDAI). Karena stok vaksin yang tersedia untuk anak saat ini sangat tidak cukup, maka prioritas pertama adalah aak sekolah dalam Kota Borong.

“Stok vaksin yang ada hanya 6.000 dosis. Jumlah ini sangat tidak cukup. Sehingga untuk sementara kita prioritas vaksin bagi anak SD dalam Kota Borong, yang dengan jumlah siswanya banyak. Ini khusus vaksin dosis satu, dan dosis keduanya empat minggu setelah suntik dosis pertama,” jelas dr. Tintin.

Menurut dr. Tintin, pihaknya telah mengajukan usulan untuk mendatangkan vaksin khusus anak usia 6-11 tahun di Matim. Namun belum ada jawaban dari pemerintah pusat. Sementara vaksin yang tersedia saat ini, pihaknya memanfaatkan vaksin sisa di gudang.

“Vaksin untuk anak yang aslinya belum dikirim. Jadi yang mau kita lakukan besok ini, manfaatkan vaksin yang sisa di gudang. Kami sudah lama usul, tapi belum ada jawaban. Kalau nanti sudah di kirim dari pusat melalui Provinsi NTT, baru kita lakukan vaksinasi untuk SD lain di sejumlah kecamatan,” bilangnya.

Rencananya, kegiatan vaksinasi bagi anak ini, akan berlangsung di sekolah masing-masing. Tentu nantinya, pihak Puskesmas berkoordinasi dengan kepala sekolah untuk turut menghadirkan orang tua siswa saat dilakukan vaksinasi. Tujuanya, supaya edukasi dari petugas kesehatan, tidak saja kepada siswa, tapi juga orang siswa.

“Perlu orang tua siswa hadir mendampingi anaknya yang divaksin. Supaya nanti setelah divaksin, tidak ada komplain. Tentu pasti setiap orang, responya berbeda usai disuntik. Ada yang demam, bawaan mengantuk, dan ada juga yang biasa-biasa saja. Sehingga orang tua siswa perlu tahu tentang hal ini,” katanya.

Terkait persiapan untuk program vaksinasi anak, kata dr. Tintin, untuk tenaga vaksinator sudah siap. Bahkan jumlahnya akan ditambah. Tidak saja di tingkat Puskesmas, tapi hingga ke tingkat Pustu di setipa desa. Terkait jadwal ke depan, akan diatur oleh masing-masing Puskemas di wilayah kecamatan.

Disamping itu, Dinas Kesehatan sendiri telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Matim. Menurut dr. Tintin, mana kala ketersedian vaksin banyak, maka optimis pelaksanaan vaksinasi untuk anak 6-11 tahun, bisa selesai lebih cepat, karena dilakukan berbasis sekolah.

Sementara Kepala Dinas PPO Matim, Basilius Teto, kepada TIMEX di ruang kerjanya mengatakan, pihaknya telah menyertakan data siswa tingkat SD yang akan divaksin di wilayah itu. Menurutnya, ada sebanyak 37.205 anak yang tersebar di 330 sekolah tingkat SD sederajat. Semua sekolah itu menyebar di sembilan wilayah kecamatan.

Basilius menyebutkan, untuk Kecamatan Borong sebanyak 6.260 anak di 40 sekolah, Elar 1.722 anak di 26 sekolah, Elar Selatan 2.209 anak di 35 sekolah, Kota Komba 7.550 anak di 63 sekolah, Lamba Leda 4.352 anak di 46 sekolah, Poco Ranaka 4.896 anak di 36 sekolah, Poco Ranaka Timur 3.393 anak di 27 sekolah, Rana Mese 3.993 anak di 23 sekolah, dan kecamatan Sambi Rampas 2.830 anak di 34 sekolah.

“Kami dari Dinas PPO sudah menyertakan data siswa anak SD di Kabupaten Matim. Sekolah juga tentu sudah siap, agar anak-anak divaksin. Tentu saat pelaksanaan, tetap disampaikan ke orang tua siswa. Juga orang tua siswa, diminta agar bisa mendampingi anak saat divaksin Covid-19,” kata Basilius Teto.

Dikatakan, terkait kegiatan vaksinasi Covid-19 itu, Dinas PPO melalui Bidang SD, akan menyampaikan surat edaran ke setiap sekolah. Dinas PPO Matim tentu sangat menyambut dengan baik kegiatan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun di Matim. Harapanya, dengan adanya vaksinasi pada anak SD, mereka terhindar dari paparan atau penularan Covid-19 di lingkungan sekolah. (*)

Penulis: Fansi Runggat

  • Bagikan