RUTENG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Tiga orang narapidana (Napi) di rumah tahanan (Rutan) Negara Kelas II B Ruteng, Kabupaten Manggarai, kabur saat wilayah itu diguyur hujan lebat, Senin (17/1) sekira pukul 17.00 Wita. Diduga, mereka berhasil kabur dengan cara memanjat tembok bagian selatan dari Rutan itu.
Terkait peristiwa itu, pihak Rutan langsung berkoordinasi dengan Polisi dan TNI, untuk melakukan pengejaran. Ketiga napi yang melarikan diri itu, masing-masing, Egi Harsono Agung, Martinus Muda, dan Oswaldo Sari. Dua orang dari antara mereka merupakan Napi kasus pencurian, dan satu orangnya napi kasus asusila.
“Iya benar, tiga napi itu melarikan diri dengan cara memanjat tembok bagian selatan. Kondisi waktu itu hujan lebat. Usai merusak pintu pos penjaga. Saat ini kita masih melakukan pencarian,” ujar Kepala Rutan Negara Kelas II B Ruteng, Adrian, kepada TIMEX di ruang kerjanya, Selasa (18/1) siang.
Menurut Adrian, dengan keterbatasan jumlah personil atau petugas dalam Rutan, tiga napi itu memanfaatkan situasi kabur disaat wilayah Kota Ruteng dan sekitarnya diguyur hujan lebat. Pencarian terhadap tiga orang napi ini masih fokus dalam wilayah Kota Ruteng. Pihak Rutan juga telah menghubungi pihak keluarga.
“Rutinitas kita setiap hari disini, mulai pukul 15.00 hingga pukul 17.00 Wita, semua napi keluar dari kamar. Tentu untuk mereka bisa menghirup udara di luar ruangan dan juga mereka bisa mandi. Tapi situasi ini mereka manfaatkan, disaat terjadi hujan lebat. Kami sudah menghubungi pihak keluarga, tapi mereka tidak tahu,” kata Adrian.
Dikatakanya, selama di penjara, penilaian terhadap tiga napi itu baik. Hubungan antar petugas Rutan dan napi selama ini juga baik adanya. Total seluruh napi yang menghuni Rutan Negara Kelas II B Ruteng saat ini sebanyak 170 orang.
Andrian mengaku, pihaknya meminta bantuan semua pihak, untuk bisa menginformasikan ke pihak Rutan atau polisi dan TNI, jika melihat keberadaan tiga napi yang kabur itu. “Saya tidak tahu apa yang mendorong mereka sehingga kabur. Padahal selama ini kami petugas, selalu berkomunikasi dengan semua napi disini. Termasuk dengan tiga napi ini. Tapi yang pasti, kami berharap mereka sendiri bisa kembali ke Rutan. Kita akan terima dengan baik,” pungkasnya. (*)
Penulis: Fansi Runggat