BA’A, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pengadilan Negeri (PN) Rote Ndao kelas II, menorehkan sebuah prestasi luar biasa. Tahun 2021 lalu, lembaga pengadilan ini berhasil meraih prestasi sebagai unit kerja pelayanan berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Prestasi ini kemudian menjadi motivasi tersendiri bagi warga lembaga tersebut, dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat. Di mana berbagai perubahan telah dilakukan, hingga meraih predikat tersebut.
“Puji Tuhan, seluruh warga Pengadilan Negeri Rote Ndao bersyukur, karena pada tahun 2021, tepatnya pada tanggal 20 Desember, telah meraih penghargaan, prestasi sebagai unit kerja pelayanan berpredikat wilayah bebas dari korupsi,” kata Ketua PN Rote Ndao, Beauty D. E. Simatauw, saat menyampaikan laporan tahunan, di hadapan sejumlah hakim dan pegawainya, Selasa (25/1).
Menurut Beauty, penghargaan tersebut diberikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPan-RB) di Jakarta. Di mana, dalam piagam penghargaan yang diterima, juga disebutnya sebagai pelopor perubahan pembangunan Zona Integritas menuju WBK di lingkungan Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Dikatakan, predikat tersebut merupakan kebanggaan tersendiri terhadap seluruh warga di instansinya. Sebab, untuk meraih predikat tersebut, ada begitu banyak Satker yang terlibat dari seluruh wilayah Indonesia.
“Kita patut berbangga sebagai warga pengadilan negeri Rote Ndao, karena dari keikut-sertaan 4.402 Satker, yang terpilih adalah 400 Satker untuk seluruh Indonesia. Dan dari 400 Satker itu, salah satunya adalah Pengadilan Negeri Rote Ndao,” ungkap Beauty.
Khusus dilingkungan Mahkamah Agung, sebut Beauty, ada 4 lembaga peradilan yang ikut. Yakni, Peradilan Agama, Umum, Militer, dan TUN. Jumlahnya sebanyak 316 satuan kerja (Satker).
Dari jumlah tersebut, lanjutnya, terpilih 47 Satker, berasal dari 29 Peradilan Agama, 14 Peradilan Umum. Salah satu diantaranya merupakan Dirjen Peradilan Umum, 3 dari Peradilan Tata Usaha Negara, dan 1 dari Peradilan Militer.
“Untuk peradilan umum sendiri, yang ikut ada 87 Satker. Dari 87 pengadilan yang ikut, 13 yang lolos. Salah satunya adalah Pengadilan Negeri Rote Ndao,” beber Beauty.
“Walau terletak paling selatan NKRI, tidak dapat dipandang sebelah mata oleh badan peradilan yang lain, oleh satker-satker lain. Sudah pasti kita terbatas dalam sarana prasarana, tetapi untuk pelayanan publik, kami Pengadilan Negeri Rote Ndao selalu berusaha membuat segala sesuatunya menjadi paling terbaik,” sambungnya.
Prestasi tersebut, kata Beauty, diraih atas dukungan seluruh jajarannya. Mulai dari panitera, hakim, serta seluruh personalia yang dimiliki oleh PN Rote Ndao. Sehingga dari raihan yang telah diperoleh tersebut, ada prestasi lain yang juga ditargetkan di tahun 2022 ini.
“Tahun 2022 ini, kita targetkan untuk raih Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Terima kasih atas seluruh kepercayaan yang telah diberikan bagi kami sehingga Pengadilan Negeri Rote Ndao telah berhasil meraih WBK. Kami tetap setia melayani dengan prima bekerja dengan hati terhadao seluruh warga Kabupaten Rote Ndao,” ungkapnya. (mg32)