KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Capaian vaksin Covid-19 bagi anak usia 6 – 11 tahun di Kota Kupang telah mencapai 70 persen.
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan, Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Okto Naitboho menjelaskan, dari sasaran vaksinasi anak SD dan SMP di Kota Kupang sebanyak 61.280 orang, yang sudah menerima vaksin dosis pertama mencapai 70 persen.
Okto menjelaskan, untuk pemberian dosis kedua, diperkirakan akan dimulai pekan depan, terhitung dari saat menerina suntikan dosis pertama.
“Karena pelayanan vaksinasi bagi anak usia 6 – 11 tahun ini sempat dihentikan karena ada aturan dari Kementerian Kesehatan, lalu dilanjutkan kembali,” kata Okto saat diwawancarai melalui telepon seluler, Rabu (26/1).
Capaian vaksinasi, demikian Okto, sangat baik atau tinggi karena dibantu dari berbagai unsur, baik itu Polres Kupang Kota, TNI Angkatan Udara, TNI Angkatan Laut maupun Dinas Kesehatan Kota Kupang melalui semua puskemas yang ada.
“Sebenarnya kalau tidak pending kemarin, pastinya capaian vaksinasi untuk usia anak bisa lebih tinggi karena dibantu oleh berbagai unsur,” jelasnya.
Okto menyebutk, Pemkot menargetkan, pekan depan vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun bisa mencapai 100 persen.
Okto Naitboho mengatakan, para orangtua diberikan kebebasan untuk memilih apakah anak-anak mau divaksin atau tidak, karena sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri, vakasinasi bukan merupakan syarat mutlak untuk dimulainya PTM 100 persen.
Jumlah siswa-siswi SD di Kota Kupang, baik swasta maupun Negeri sebanyak 61.280 orang. Sementara untuk siswa-siswi SMP di Kota Kupang, sebanyak 40.508 orang.
BACA JUGA: Pemkot Kupang Targetkan Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Tuntas Februari 2022
Anggota Komisi IV DPRD Kota Kupang, Theodora Ewalde Taek mengatakan, terkait dengan pembelajaran tatap muka 100 persen, tentunya membutuhkan beberapa peryaratan yang harus dipenuhi, yakni vaksin tenaga pendidik, fasilitas penunjang protokol kesehatan.
“Namun dalam perjalanan Kota Kupang, menerapkan status PPKM level II, sehngga pemerintah mengambil kebijakan untuk menunda PTM 100 persen dan kembali pada PTM terbatas atau 50 persen,” ujarnya.
Dia berharap, agar pemerintah jangan terkesan terburu-buru melaksanakan PTM 100 persen, lebih baik dilakukan uji coba. Karena untuk sekolah negeri, jumlah siswa-siswinya cukup banyak, sehngga kalau dilakukan tatap muka 100 persen, maka akan kesulitan karena ruangan kelas yang tidak dimungkinkan untuk menjaga jarak.
Menurut Ewalde, vaksinasi bagi anak memang menjadi bagian penting untuk memproteksi anak dari paparan virus.
“Dalam kondisi wabah ini, tentunya kita harus mengikuti anjuran pemerintah, lagi pula vaksinasi bagi anak usia 6 sampai 11 tahun juga sudah melalui tahapan uji coba sehingga dinyatakan aman bagi anak, jadi vaksinasi juga merupakan suatu cara untuk meningkatkan kekebalan anak dan proteksi,” ujarnya.
Menurut Ewalde, tugas pemerintah adalah melindungi warganya. Jadi vaksinasi tentunya menjadi salah satu cara untuk menjaga setiap warga Kota Kupang. (r2)