KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kupang Kota dibantu Satuan Shabara dan Polsek Oebobo melakukan upaya penambalan jalan berlubang di Kota Kupang, Jumat (28/1).
Inisiatif tersebut dilakukan untuk menjawab keluhan-keluhan masyarakat di media sosial terhadap kerusakan jalan serta seringkali terjadi kecelakaan.
Musim penghujan ini juga tercatat tidak sedikit pengendara yang mengalami kecelakaan. Kerugian material hingga adanya korban meninggal dunia pun tak dapat terhindarkan.
Kasat Lantas Polres Kupang Kota, AKP Andri Aryansyah mengatakan, inisiatif menambal jalan berlubang di wilayah Kota Kupang ini merupakan upaya memberi rasa nyaman bagi pengguna jalan ketika melintas di jalanan yang banyak berlubang itu.
Dikatakan potensi lakalantas akibat jalan berlubang ini sangat tinggi. Apalagi ketika musim penghujan seperti saat ini. “Kami akan memantau jalan-jalan yang berlubang agar bisa menutup sehingga dapat mengurai kemacetan dan menekan angka kecelakaan,” sebutnya.
Andri menjelaskan, untuk hari pertama ini, pihaknya hanya menutup di dua titik yakni jalan W. J. Lalamentik, Kelurahan Oebobo, di depan Kantor Jasa Rahaja dan jalan Frans Seda, Kelurahan Fatululi, depan eks Kantor OJK.
Mantan Kasat Lantan Polres Rote Ndao itu menyebut, selama periode Januari-Desember 2021, tercatat jumlah kasus lakalantas akibat jalan rusak mencapai 137 kasus. Sebanyak 53 kasus menyebab korban meninggal dunia, luka berat 12 kasus, dan luka ringan 72 kasus. “Rata-rata merupakan laka tunggal akibat kondisi jalanan rusak,” beber Andri.
Andri mengaku akan terus mengidentifikasi atau menyurvei jalanan rusak dan berpotensi kecelakaan agar bisa diperbaiki sambil menunggu perbaikan dari pemerintah.
“Intinya kita memberikan rasa aman kepada masyarakat Kota Kupang karena selalu mengadu di media sosial. Kami harapkan agar masyarakat juga terus menjaga fasilitas umum di Kota Kupang,” harapnya.
Terpantau, kegiagan tersebut dipimpin langsung Kasat Lantas, Kasat Shabara Polres Kupang Kota dan Kapolsek Oebobo. Kegiatan dimulai sekira pukul 09:00 Wita bersama puluhan personilnya.
Para anggota yang dilibatkan harus menyapu air yang tergenang lalu melakukan penambalan dengan campuran semen. Anggota yang lain bertugas mengatur arus lalu lintas yang sempat macet. (r3)