JAKARTA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, saat ini pemerintah sedang melakukan dekarbonisasi di sektor transportasi. Pemerintah mendorong penggunaan kendaraan listrik yang ramah lingkungan.
Jokowi memaparkan, upaya pemerintah dalam melakukan dekarbonisasi di sektor transportasi, melalui pembangunan transportasi masal, penggunaan elektrifikasi seperti LRT dan MRT di Jakarta. Serta, mendorong investasi untuk pabrik mobil listrik masuk ke Tanah Air.
“Elektrifikasi secara besar-besaran di sektor transportasi dimulai dengan pembangunan mass urban transport seperti LRT dan MRT di Jakarta, serta mendorong investasi untuk pabrik mobil listrik,” kata Jokowi dalam acara Bisnis20 (B20), Kamis malam (27/1).
Jokowi berharap, kontribusi B20 dapat mempercepat transformasi energi yang mulus tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap masyarakat kecil. Menurutnya, solusi global dalam hal pendanaan dan kemitraan merupakan agenda yang harus menjadi perhatian utama.
Itu termasuk alih teknologi untuk mendorong produksi berbasis ekonomi hijau. Dalam kesempatan sama, Jokowi juga menyampaikan pemerintah tengah mendorong ekonomi digital.
Pemerintah terbuka dalam kerja sama investasi yang dapat mendorong nilai tambah yang saling menguntungkan. Indonesia juga memberikan perhatian serius pada pengembangan teknologi digital, terutama yang berkontribusi langsung kepada pemberdayaan UMKM dan pengembangan SDM.
Menurutnya, dengan jumlah penduduk yang sangat besar dan daya beli yang terus meningkat pesat, Indonesia sangat menarik untuk investasi pada infrastruktur ekonomi digital. “Kami ingin mengundang investasi yang memberikan kesempatan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dan mendapatkan manfaat dari transformasi ekonomi digital ini,” ucapnya.
Jokowi mengungkapkan, ekonomi digital di Indonesia sendiri berkembang sangat pesat dan saat ini indonesia memiliki 1 decacorn dan 8 unicorn. Sejak awal pandemi pemerintah mendorong sektor UMKM untuk memanfaatkan platform digital dalam memasarkan produknya.
“Strategi ini telah berhasil menarik lebih dari 8,4 juta UMKM saat ini memiliki platform digital untuk menjual produknya,” pungkasnya. (jpc/jpg)