RUTENG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno kembali melakukan kunjungan di Pulau Flores. Kali ini, Menteri Sandiaga mengunjungi destinasi wisata Gua Batu Cermin, Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Jumat (28/1). Menteri Sandiaga berada di Labuan Bajo selama dua hari.
Menteri Sandiaga mengunjungi Gua Batu Cermin sebab rencananya destinasi wisata itu akan dijadikan salah satu tempat berlangsungnya rapat side event KTT G20. Lokasi ini menjadi salah satu destinasi potensial dan unik yang letaknya tidak jauh dari pusat kota Labuan Bajo. Selain itu, begitu banyak sejarah dan cerita di balik destinasi ini.
“Inilah yang menjadi pusat perhatian Menteri Sandiaga Uno saat berkunjung ke Gua Batu Cermin. Menurut Menteri Sandiaga Uno, destinasi ini bisa menjadi salah satu destinasi wisata edukasi,” ungkap Kepala Divisi Komunikasi Publik Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Sisilia Lenita Jemana, dalam keterangan tertulisnya, Senin petang (31/1).
BACA JUGA: Masuk Nominasi UNWTO, Menteri Sandiaga Sebut Wae Rebo Desa Kebangkitan Ekonomi Bangsa
BACA JUGA: Menteri Sandiaga Uno Rangsang Desa Detusoko Barat Jadi Desa Kreatif Demi Ekonomi Bangkit
Menurut Sisilia, Menteri Sandiaga kagum ketika melihat destinasi Gua Batu Cermin, sebab sangat unik dan original. Narasi serta cerita yang dibangun bisa menjadi wawasan dan pengalaman baru kepada para pengunjung. Pada kesempatan itu, Menteri Sandiaga juga menjelaskan bahwa Kemenparekraf siap mendukung dengan berbagai pelatihan dan pendampingan.
“Sehingga ada peningkatan kapasitas dalam hal pelayanan. Intinya kami mendukung persiapan dari Gua Batu Cermin ini sebagai salah satu venue side event G20 di Labuan Bajo. Kami juga akan bantu dengan upskilling dan reskilling,” jelas Menteri Sandiaga Uno sebagaimana dikutip Sisilia.
Menurut Menteri Sandiaga, kutip Sisilia, ini adalah bagian dari kebangkitan ekonomi. Mudah-mudahan bisa membuka lapangan pekerjaan dan peluang usaha. Karena disini, sudah disiapkan Dinas PUPR untuk tempat souvenir dan berbagai produk lokal lainnya. Dari Kemenparekraf menyiapkan tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu sesuai dengan kebutuhan masyarakat. (*)
Penulis: Fansi Runggat