Keterisian BOR di RSUD SK Lerik Rendah, Marsiana Minta Masyarakat Tetap Waspada

  • Bagikan

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) S. K. Lerik Kota Kupang selama pandemi menyediakan sebanyak 44 tempat tidur untuk merawat pasien Covid-19. Namun berdasarkan data hingga Selasa (1/2), tidak ada pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang itu.

Direktur RSUD S. K. Lerik, dr. Marsiana Halek, mengatakan, beberapa waktu lalu sempat merawat beberapa pasien Covid-19. Kini, mereka semua telah sembuh dan dinyatakan negatif sehingga sudah diizinkan pulang.

“Sementara untuk kondisi sekarang, tidak ada pasien yang dirawat. Tentunya ini menjadi hal yang baik. Artinya masyarakat dalam kondisi aman,” kata Marsiana saat diwawancarai, Selasa (1/2).

Meski tak ada pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD S. K. Lerik, Marsiana mengimbau agar masyarakat tetap waspada. Pasalnya penularan virus varian Omicron sudah ada di Indonesia. “Kita harus tetap menjaga agar jangan sampai masuk ke Kota Kupang,” harapnya.

Marsiana berharap masyarakat perlu melakukan vaksinasi dosis lengkap. “Untuk mereka yang rentan, sangat penting untuk mendapatkan vaksin booster atau dosis ke tiga,” katanya.

Sementara itu, Kepapa Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Kupang, Tiurmasari Saragih, mengatakan, beberapa hari terakhir ini, angka kasus baru Covid-19 terus mengalami pertambahan.

Namun mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19, kebanyakan berada di luar daerah namun KTP Kota Kupang, sehingga datanya masuk dan tercatat di Kota Kupang.

“Jadi kasus kita yang bertambah banyak ini lebih didominasi oleh kasus luar, tetapi masuk ke Kota Kupang karena KTP Koa Kupang. Tetapi masyarakat juga perlu waspada,” ujarnya.

Tiurmasari mengatakan, selama ini sudah terjadi kasus transmisi lokal, tetapi belum bisa menentukan genom atau variannya apa, karena belum ada hasil uji klinis yang pasti dari Litbangkes Jakarta.

Pada dasarnya, demikian Tiurmasari, ketika kasus Covid-19 naik, semua fasilitas kesehatan (Faskes), baik itu puskesmas maupun rumah sakit, melakukan pengendalian dan penanggulangannya.

Sementara jika kasus dia masuk dalam kriteria sedang dan besar, maka rumah sakit siap untuk menerima, terutama RSUD S. K. Lerik dan RSUD W. Z. Johannes yang ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan pasien Covid-19, dan merupakan rumah sakit pemerintah. Juga rumah sakit lainnya di Kota Kupang.

“Pada prinsipnya semua harus siaga. Kalau untuk Bad Occopancy Rate atau BOR saat ini kecil, karena kita melihat data Satgas Covid-19. Hanya ada satu atau dua pasien yang dirawat di rumah sakit, sementara lainnya melakukan isolasi mandiri di rumah,” pungkasnya.

Untuk diketahui, data kasus Covid-19 di Kota Kupang hingga Selasa (1/2), bertambah tiga kasus baru. Pasien sembuh bertambah sembilan orang. Sementara yang masih dirawat sebanyak 27 orang. Pasien yang melakukan isolasi mandiri sebanyak 19 orang, dan dirawat di rumah sakit 8 orang.

Sampai saat ini, jumlah pasien Covid-19 di Kota Kupang sebanyak 15.688 pasien, sembuh sebanyak 15.326 orang, meninggal 387 orang.

Sementara capaian vaksinasi di Kota Kupang, sesuai data Selasa (1/2), vaksin dosis pertama 96,80 persen atau sebanyak 322.938 orang. Dosis kedua sebanyak 231.853 orang (69,49 persen) atau telah menerima vaksin dosis pertama dan kedua. (r2)

  • Bagikan