BAJAWA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Polres Ngada bergerak cepat mencari Silvianus Nae, pelaku yang diduga melakukan penganiayaan berat terhadap seorang ibu dan anaknya di Kota Bajawa, Sabtu (5/2). Tidak sampai 24 jam, pelaku menyerahkan diri di Polsek Riung.
Kapolres Ngada, AKBP Abilio Dos Santos, S.I.K melalui Kasat Reskrim Polres Ngada, Iptu Bayu Rizki Subagyo, S.Tr., kepada TIMEX, Minggu (6/2) membenarkan informasi tersebut. “Selamat siang om (Jurnalis TIMEX, Red). Informasi benar bahwa pelaku sudah berhasil kami amankan di Mapolres Ngada,” ujarnya.
Iptu Bayu mengatakan, pelaku diamankan Sabtu (5/2) malam sekira pukul 22.00 Wita, setelah menyerahkan diri di Kecamatan Riung. “Pelaku Pelaku kita amankan pukul 22.00 Wita. Kita amankan di riung. Yang bersangkutan menyerahkan diri di Riung,” jelas Iptu Bayu.
Sampai saat ini TIMEX masih menunggu perkembangan informasi dari pihak Kepolisian Polres Ngada terkait motif pelaku melakukan penganiayaan tersebut. “Untuk perkembangan selanjutnya akan saya kabari,” ungkapnya singkat.
BACA JUGA: Oknum ASN Main Parang, Ibu dan Anak Alami Luka Serius
Diberitakan sebelum, penganiayaan berat dengan benda tajam yang dilakukan pelaku Silvianus Nae mengakibatkan korban Maria Katarina Pati Uge, 31, dan anaknya, Greselo Oktaviano Pramana, 12 mengalami luka serius di bagian tubuh mereka.
Berdasarkan data yang dihimpun TIMEX, ibu dan anak ini dianiaya dengan benda tajam berupa sebilah parang. Akibatnya, sang ibu mengalami luka serius. Bahkan telapak tangan kanan terbelah hingga nyaris putus, luka robek di atas pelipis mata sebelah kanan.
Sementara Greselo, yang merupakan anak dengan keterbelakangan mental ini mengalami luka robek dan terbelah dari mulut sebelah kanan sampai sebelah kiri. Greselo tercatat sebagai siswa di Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Bajawa.
Kejadian tersebut terjadi di warung milik korban pada Sabtu, (5/2) pagi sekitar pukul 08.00 Wita yang bertempat di Kelurahan Ngedukelu, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada. (*)
PENULIS: SAVER BHULA
