Tuan Tanah Melunak, Segel Kantor Desa Mbiu Lombo Dibuka

  • Bagikan

BA’A, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Penyegelan kantor Desa Mbiu Lombo di Kecamatan Ndao Nuse, Kabupaten Rote Ndao akhirnya dibuka. Yunias Fattu, pihak yang menyegel kantor desa itu pada Sabtu (5/2) mulai melunak dan bersedia membuka segel tersebut. Yunias melakukan hal itu lantaran kecewa dengan keputusan Kepala Desa (Kades) Mbiu Lombo, Arni Battu yang memberhentikan perangkat desa lama, termasuk dirinya.

Antara pemerintah dan keluarga telah bersepakat untuk mengakhiri ketegangan tersebut. Di mana, hal ini dilakukan dengan membangun komunikasi yang baik melalui proses mediasi dari pemerintah desa setempat bersama Yunias, sebagai pemilik tanah.

“Hari ini kami sudah buka segel. Antara pemerintah dan keluarga sudah sama-sama sepakat untuk buka kantor desa,” kata Kepala Desa Mbiu Lombo, Arni Battu, kepada TIMEX, Senin (7/2).

Arni mengaku, dirinya langsung berinisiatif membangun komunikasi dengan pemilik lahan untuk menjaga keharmonisan dalam lingkungan masyarakat yang ia pimpin.

Belum lagi, kata Arni, Yunias, sudah cukup lama mengabdikan diri sebagai perangkat di Desa Mbiu Lombo. Sehingga dirinya pun menyadari, keputusan yang sudah dibuatnya pasti menggores perasaanya, setelah dirinya memberhentikan Yunias dari perangkat desa. “Ini hal biasa dan wajar Bapak Yunias kecewa. Tapi kami pemerintah tidak diam untuk itu,” kata Arni.

BACA JUGA: Kades Berhentikan Perangkat Desa, Tuan Tanah Segel Kantor Desa Mbiu Lombo

Namun demikian, Arni, memastikan, untuk tetap menjalankan kesepakatan saat tanah tersebut diserahkan untuk dibangun kantor desa. Arni menyebut akan mengakomodir beberapa anak dari Yunias Fattu, untuk mengabdikan diri pada beberapa posisi yang masih lowong.

“Sudah, kami sudah sama sepakat untuk lakukan. Kesepakatanya, biar Bapak Yunias sudah diberhentikan, tapi beberapa anaknya kami pemerintah desa mengakomodir. Satu orang diangkat jadi guru PAUD, satu jadi anggota PPHP dan satu lagi jadi kader di desa,” ungkapnya.

Penyegelan kantor tersebut, kata Arni, selain dibuka langsung oleh Yunias, dilakukan setelah proses mediasi di kediamanya. Dan pembukaan segel selain dirinya, juga disaksikan oleh aparat kepolisian dan TNI yang bertugas di wilayah tersebut.

“Setelah kami sepakat, kami sama-sama ke kantor desa. Ada Bapak Yunias, Bapak Polisi juga tentara. Segel dari pintu pagar sampe pintu kantor sudah dibuka. Artinya persoalan kemarin sudah selesai hari ini,” terang Arni. (mg32)

  • Bagikan