Target Rasio Elektrifikasi 95 Persen Tahun Ini

  • Bagikan

KUPANG, TIMEXKUAPNG.com – PT. PLN terus menambah jumlah masyarakat yang menikmati listrik di Provinsi NTT. Ditargetkan PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur, tahun ini rasio elektrifikasi mencapai 95 persen.

Hal ini ditegaskan, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur Agustinus Jatmiko ketika menerima managemen Harian Timor Express di Kantor Wilayah PLN NTT. Dari Harian Timor Express hadir Direktur Haeruddin, Pemimpin Redaksi Kristo Embu dan Manager Iklan Yula Manafe. Sementara GM UIW NTT Agustinus Jatmiko didampingi Senimor Manager Perencanaan Daniel Tampubolon dan Manager Komunikasi Margaritha Yupukoni.

Pertemuan silaturahmi sore kemarin berlangsung dalam suasana santai. “Ini adalah kunjungan balasan dari kami karena Pak GM sudah dahulu mengunjungi kami pada saat terjadi bencana Seroja April lalu. Terima kasih kami sampaikan atas pemulihan jaringan saat itu begitu cepat dilakukan,” kata Haeruddin mengawali pembicaraan.

Menurut Haeruddin, pasca Seroja, jaringan yang dibangun kembali tampak lebih kuat dan kokoh. “Terbukti kita melewati hari raya akhir tahun Natal dan Tahun Baru kemarin dengan baik. Biasanya setiap akhir tahun sering terjadi gangguan listrik. Apresiasi untuk Pak Agus dan tim yang telah menjaga dengan baik terutama sistim Timor ini sehingga sampai saat ini nyaris tanpa persoalan yang berarti,” kata Haeruddin lagi.

GM UIW NTT, Agustinus Jatmiko mengakui pihaknya memberi perhatian serius pasca Badari Seroja. Bukan hanya di Kota Kupang tetapi di seluruh pelosok NTT. Dirinya bahkan seminggu berada di Pulau Raijua pasca bencana itu untuk pemulihan listrik di pulau tersebut.

Dijelaskan, Agustinus, saat ini pihaknya serius meningkatkan rasio elektrifikasi di NTT. Saat bertugas di NTT dua tahun lalu, rasio elektrifikasi di NTT baru mencapai 70-an persen. Saat ini, jelasnya sudah lebih dari 80 persen.

“Bahkan target kita tahun ini 95 persen,” tegas Agustinus. Target pihaknya tersebut setelah mendapat dukungan dari PLN Pusat. PLN UIW NTT mendapat dukungan Rp 250 miliar dari PMN (penyertaan modal negara) yang diterima PLN Pusat sebesar Rp 3 triliun. Awalnya Rp 80 miliar, namun berkat perjuangan dari PLN UIW NTT untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di NTT denga medan yang sulit, makanya dinaikan menjadi Rp 250 miliar.

Selain itu, PLN UIW NTT juga sudah melakukan kerja sama dengan Pemprov NTT untuk membantu pemasangan baru bagi keluarga kurang mampu. Jumlahnya sesuai data pemerintah sekitar 38 ribu kepala keluarga. Jumlah ini, jelas Agustinus, tidak bisa hanya mengandalkan CSR dari PLN yang jumlahnya terbatas.

“Setiap tahun kita paling tinggi memperoleh CSR Rp 2 miliar dan itu hanya cukup untuk seribu sambungan baru. Sehingga kita menghadap Pak Gubernur dan disetujui akan dibantu warga yang tidak mampu sekitar Rp 40 miliar,” ujar Agustinus.

Dirinya juga mengharapkan kerja sama semua pihak untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di NTT. Karena akan sangat bermanfaatkan meningkatkan pembangunan di daerah ini. (ito)

  • Bagikan