Lantik Pengurus PSSI NTT, Mochamad Iriawan Singgung Gelaran Kompetisi Liga III

  • Bagikan

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) NTT periode 2021-2025 mendapat kehormatan besar karena pelantikan pengurusnya langsung oleh Ketua umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan.

Ini menjadikan Asprov PSSI NTT menjadi satu-satunya Asprov PSSI se-Indonesia yang kepengurusannya dilantik langsung oleh Ketua Umum PSSI. “Ini pelantikan Asprov pertama yang saya turun langsung. Saya senang datang ke NTT, dan kedua gubernurnya langsung telepon saya,” kata purnawiranan polisi berbintang tiga yang akrab disapa Iwan Bule ini mengawali sambutannya pada acara pelatikan Asprov PSSI NTT, di aula El Tari, Selasa malam (8/2).

Pelantikan pengurus Asprov PSSI NTT itu juga dihadiri langsung Gubernur NTT, Victor Bungtilu Laiskodat (VBL), Ketua DPRD NTT, Emelia J. Nomleni, Sekjen PSSI, Yunus Nusi, Exco PSSI, Haruna Soemitro, tokoh olahraga NTT, Esthon L. Foenay, Ketua Asprov PSSI NTT, Petrus Christian Mboeik, Wakil Ketua Ridwan Angsar, dan pengurus serta undangan lainnya.

Iriawan mengatakan, disaat yang bersamaan, Ia sebetulnya sedang ada rapat dengan Pelatih Timnas, Shin Tae-yong yang baru kembali dari TC Timnas, dan juga ada beberapa berkas naturalisasi yang harus di-profiling. “Tapi karena Pak Gubernur sudah minta, kita berangkat saja,” lanjutnya.

Kepada pengurus yang dilantik, Iriawan mengingatkan kembali tugas Asprov adalah perpanjangan tangan PSSI di daerah. Apa yang menjadi kebijakan PSSI, Asprov harus melaksanakan, dan keputusan PSSI harus disampaikan dengan baik dan benar kepada pengurus di bawahnya, dalam hal ini asosiasi kabupaten/kota (Askab/Askot).

Asprov PSSI juga dipersilakan mencari talenta-telanta terbaik di Askab/Askot yang ada. “Karena talenta NTT luar biasa kalau untuk skil dan stamina, saya tahu betul,” katanya.

Asprov juga harus menyelenggarakan kompetisi Liga III. “Saya mendapat informasi, kemarin mungkin karena situasi, sehingga kompetisi Liga III di NTT tidak bergulir. Kurang maksimal. Menyelenggarakan Piala Soeratin, jangan lupa. Menyelengarakan kursus pelatih Lisensi D. Kemudian, tentunya pembinaan pemain di daerah tingkat provinsi,” pesan sosok yang pernah bertugas sebagai Direskrim Polda NTT ini.

Sementara itu, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, dalam sambutannya mengharapkan pengurus Asprov PSSI NTT yang baru bekerja dengan luar biasa. Ada hal non teknis untuk memajukan olahraga apa saja di daerah ini, semngatnya harus dua kali lipat dibanding daerah lain.

“Jangan hanya mengisi struktur organisasi supaya terlihat keren, lalu tidak pernah terlibat dan menunjukkan semangat kerja yang luar biasa,” tandas Gubernur VBL. “Karena itu, di dunia manapun ukurannya buka “ada apa”, tapi “kita mau apa”,” imbuh Gubernur VBL.

Gubernur VBL juga mengingatkan, pekerjaan yang paling sulit yakni, namanya negeri sepak bola, NTT jarang bisa bermain kalau tidak ada ribut. Asprov diminta untuk mensosialisasikan bagaimana bermain bola sepanjang hari.

“Dua tiga orang bermain bola, dan dapat lapangan kecil langsung bermain bola. Bermain indah di sana. Harus sosialisasikan bermain bola sepanjang hari,” pintanya.

Hal yang juga harus disosialisasikan, kata Gubernur VBL, adalah bermain bola tidak boleh pukul-pukulan. “Jangan dulu bicara prestasi, kalau ini bisa dilakukan sudah luar biasa,” terang Gubernur.

Ketua Asprov PSSI NTT, Petrus Christian Mboeik, mengatakan, saat ini yang menjadi beban sekaligus tantangan bagi sepak bola NTT adalah bagaimana berjuang dan berbenah untuk bisa eksis di tingkat lokal, nasional bahkan internasional.

Dngan komposisi Pengurus Asprov yang berasal dari berbagai kalangan, menunjukan bahwa warga NTT cinta sepak bola, karena NTT memiliki segudang potensi di bidang sepak bola. “Kita masih banyak kekurangan. Mulai dari kompetisi, pelatih, wasit, dan sarana prasarana. Dengan semua stakeholder terlibat, kita harapkan bisa mengatasi segala kekurangan tersebut.

Asprov PSSI NTT, lanjutnya, juga membutuhkan dukungan PSSI, karena dari sisi kualitas dan kuantitas masih kurang, agar sepak bola NTT bisa maju dan bersaing.

Acara pelantikan ini ditandai dengan penyerahan bendera PSSI dari Ketua Umum PSSI kepada Ketua Asprov PSSI NTT. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dalam kesempatan tersebut juga memberikan cinderamata kepada Gubernur NTT, Victor Buntilu Laiskodat berupa jersey kandang dan tandang Timnas PSSI. (rum)

  • Bagikan