LABUAN BAJO, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Aparat Kepolisian Resor (Polres) Manggarai Barat (Mabar), khususnya Unit Narkoba berhasil mengamankan dua pelaku yang diduga mengonsusmsi narkoba. “Semalam kita berhasil mengamankan dua orang pelaku narkoba,” ungkap Kasat Narkoba Polres Mabar, AKP Ridwan kepada TIMEX di Mapolres Mabar, Jumat (11/2).
Ridwan mengatakan, kedua terduga pelaku yang diamankan itu, yakni KF, 24, dan TT, 36. Berdasarkan penelusuran media ini, KF diketahui sebagai Kanisius Fadril, dan TT adalah Tryan Talis.
Mantan Kasat Narkoba Polres Lembata ini menjelaskan, pihaknya berhasil mengamankan dua orang ini pada Kamis (10/2/2022) sekira pukul 20.30 Wita. Kanisius dan Tryan diamankan di Jalan Ir. Fitalis Jebarus, depan warung Padang Ayu Waemata, Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.
Dari penangkapan itu, kata Ridwan, aparat berhasil mengamankan barang bukti berupa narkoba jenis sabu-sabu dalam kemasan plastik klip kecil. Juga dua paket plastik klip bening yang berisikan serbuk putih kristal yang diduga narkotika jenis sabu-sabu. Barang bukti ini dibungkus dalam plastik klip besar dan disimpan di dalam satu bungkusan rokok. Barang bukti lain yang juga diamankan adalah empat potongan pipet sedotan warna putih, satu tutupan botol air mineral yang sudah dilubangi, satu tabung kaca ukuran kecil, serta satu korek api gas.
Dikatakan, atas kejadian tersebut, pelaku dibawa ke Polres Mabar untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
Wakapolres Mabar, Eliana Papote yang hadir dalam kesempatan itu menambahkan, pengungkapan kasus narkoba ini merupakan yang pertama diawal tahun 2022. Seharusnya peristiwa kriminal semacam ini tidak terjadi apalagi menyongsong side event G20 dan Asean Summit 2023 mendatang. “Hajatan besar kelas dunia sebentar lagi terjadi di Labuan Bajo. Karena itu kita perlu menjaga situasi kamtibmas yang aman,” tandasnya.
Eliana menambahkan, agar kasus seperti ini tidak terulang lagi, Polres Mabar akan terus melakukan sosialisasi kepada semua golongan dan kelompok sosial masyarakat terutama kaum milenial. “Sosialisasi bahaya narkoba terus kita lakukan kepada semua kelompok sosial masyarakat terutama kaum milenial supaya mereka sadar akan dampak dari narkoba ini,” katanya. (Krf7)