KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID – Josef Nai Soi remsi menjabat Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi NTT menggantikan Andre Koreh. Kepengurusan masa bhakti 2021-2025 resmi dikukuhkan dan dilantik oleh Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman.
Pengukuhan dan pelantikan pengurus baru itu berlangsung di Aula El Tari, Kamis (10/2) dengan dihadiri sejumlah pengurus KONI Pusat.
Hadir pula Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Lasikodat, Wakil Gubernur NTT, Dr. Sitti Rohmi Djalilah, Ketua DPRD NTT, Wakil Ketua DPRD NTB, Pengurus KONI NTB dan Forkopimda NTT.
Kedatangan rombongan Ketua Umum KONI Pusat, Gubernur NTT, Wakjil Gubernur NTB dan rombongan disambut para atlet dengan berbaris mulai dari pintu belakang Kantor Gubernur NTT hingga pintu masuk aula El Tari.
Sebelum masuk disambut natoni dan tarian yang dibawakan para penari dari UPTD Taman Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT.
Josef Nai Soi, Ketua KONI NTT, dalam sambutannya menegaskan bahwa terdapat tiga istilah dalam dunia olahraga yakni tercepat, tertinggi dan terkuat. Namun saat ini sudah berubah dengan perkembangan jaman yang terjadi.
Dikatakan, perkembangan jaman juga menuntut olahraga dari masa kemasa juga berbeda akan pencapaiannya. Presiden Jokowi menginginkan agar nilai olahraga harus diarahkan menjadi olahraga industri. Sebelumnya olahraga berprestasi.
Hal ini mesti didukung untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat, NTT dan NTB yang kini bersedia jadi tuan rumah PON XXII Tahun 2028 mendatang.
“Sudah selayak dan sepantasnya NTT dan NTB menjadi penyelenggara PON XXII 2028 mendatang,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua Umum KONI pusat yang sudah melakukan pelantikan.
Ia mengurai perjalanan pembentukan kepengurusan tersebut menempuh perjuangan panjang namun akhirnya bisa dilantik.
Pada kesempatan itu, Wagub NTT itu mengajak semua pengurus KONI NTT yang baru dilantik dan masyarakat NTT untuk kolaborasi membangun olahraga NTT yang lebih maju lagi kedepannya.
“Kita tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan semua pihak. Kita memiliki mimpi besar yang harus diwujudkan maka harus ada kerja kolaborasi,” ungkapnya.
Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat kepada pengurus KONI NTT yang sudah resmi menjadi pengurus masa bahkti 2021-2025.
Dikatakan ada juga kepengurusan lama yang diakomodir kembali dalam kepengurusan yang baru. Hal tersebut menurut sangat positif untuk membangun olahraga Indonesia .
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah NTT yang sudah terlibat mensukseskan PON XX Papua.
“Hari ini ada sesuatu yang berbeda pada pelaksanaan pelantikan kali ini karena ada komitmen bersama menyelenggarakan PON 2028. Ini merupakan dukungan luar biasa untuk meyakinkan KONI se Indonesia,” sebutnya.
Prestasi yang tercapai dalam kedua provinsi ini tentu menjadi dasar untuk mempersipkan diri dari SDM hingga fasilitas pendukungnya.
“Yang paling penting adalah prestasi yang akan datang yang diselenggarakan di Aceh nanti harus diperbaiki,” katanya.
“Menteri pemuda dan olahraga sudah keliling melakukan sosialisasi kepada semua provinsi agar terus melakukan perbaikan-perbaikan prestasi disetiap ajang termasuk di olimpiade nanti,” katanya menambahkan.
Merujuk kepada harapan pemerintah dengan mendesain olahraga Indonesia, PON menjadi sangat penting karena melalui ajang tersebut KONI provinsi didukung semua pihak memprioritaskan cabor unggulan sehingga dapat mendorong atlet ke olimpiade nanti.
“Cabor unggulan jika difokuskan pada lima cabor unggulan maka akan terjadi lonjakan besar,” katanya
“Saya sampaikan apresiasi kepada Gubernur NTT yang memberikan kepercayaan kepada Wagub untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan ini, semoga organisasi olahraga ini menjadi lebih baik lagi,” sebutnya.
Ditegaskan, DPRD pusat hingga daerah serta Pemda juga mesti mempersiapkan anggaran yang cukup untuk proses persiapan atlet secara baik.
“Kami sangat mendukung kedua provinsi ini menjadi tuan rumah PON XXII 2028 nanti,” tegasnya.
Mantan anggota TNI itu berpesan dengan tata kelola organisasi yang baik sajalah yang bisa memajukan olahraga disetiap daerah.
Untuk itu. Ketua KONI NTT harus malu jika tidak ada atlet atau olahraga tidak berkembang di NTT.
“Pak Ketua dan pengurus harus malu kepada pak Gubernur NTT jika tidak berprestasi atau tidak berkembang,” ucapnya memotivasi kepengurusan yang baru itu. (r3/rum).