KUPANG-BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) bekerja sama dengan Puskesmas Oebufu menggelar vaksinasi Covid-19 dosis lanjutan atau booster kepada karyawan BPJamsostek Cabang Nusa Tenggara Timur (NTT). Vaksinasi tersebut diselenggarakan sehari di Kantor BPJamsostek Cabang NTT, Jumat (11/2)
Kepala Kantor BPJamsostek Cabang NTT, Christian Natanael Sianturi dalam sambutannya mengatakan bahwa pemberian vaksin booster ini merupakan upaya BPJamsostek untuk menekan penyebaran virus di lingkungan kantor serta sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam pengentasan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Seperti diketahui, sejak 12 Januari lalu, pemerintah mulai menggalakkan program vaksinasi booster bagi seluruh masyarakat. Hal tersebut bertujuan mengembalikan imunitas tubuh yang cenderung menurun enam bulan pasca vaksinasi, terutama di tengah kemunculan varian baru Covid-19, yakni Omicron.
“Puji Tuhan pagi ini kita diberikan kesehatan dan kemudahan dalam proses untuk mempertebal imunitas atas gejala Covid-19. Sampai dengan hari ini memang sudah banyak jumlah masyarakat yang terpapar juga mengalami peningkatan, oleh karena itu hari ini kami mempercepat proses pemberian booster kepada seluruh karyawan, karena mereka adalah aset berharga kami,” ungkap Christian.
Selain itu, lanjut Christian, sebagai institusi yang memberikan pelayanan kepada publik, pemberian vaksin booster ini sekaligus dapat meningkatkan keamanan bagi para peserta yang berinteraksi langsung dengan karyawan BPJamsostek.
“Kita juga menyadari saat ini memang terjadi peningkatan kasus. Oleh karena itu sekali lagi kami sangat berharap upaya ini adalah salah satu ikhtiar untuk menangkal transmisi itu sendiri. Namun tentunya tidak mungkin hanya dari upaya vaksinasi saja, tetap harus diimbangi dengan mematuhi protokol kesehatan,” terang Christian.
“Meski telah mendapatkan vaksin booster, saya tetap mengimbau kepada seluruh insan BPJamsostek untuk tetap patuhi protokol kesehatan 5M. Sehingga mampu memutus rantai penyebaran covid-19 dan Indonesia segera terbebas dari pandemi,” pungkasnya. (*/aln)
