Gubernur NTT Tantang KNPI Kembangkan Potensi Alam Bumi Flobamora

  • Bagikan

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) menantang para pengurus dan anggota DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi NTT ikut terjun langsung ke lapangan mengelola sumber daya alam yang ada.

Gubernur VBL menyampaikan hal ini ketika menerima kunjungan pengurus DPD KNPI NTT, Jumat (11/2). Pengurus KNPI NTT yang hadir, yakni Ketua DPD Yoyarib Mau, Sekretaris, Simat Manaf, Bendahara Leonardus Lian Liwun dan beberapa pengurus lainnya. Sementara Gubernur VBL didampingi Kepala Biro Pemerintahan Setda NTT, Doris Rihi dan beberapa tim ahli gubernur.

Gubernur VBL menyampaikan saat ini NTT sedang gencar-gencarnya membangun sektor pertanian, peternakan, dan kelautan. Potensi-potensi sedang dibangun untuk mengangkat ekonomi masyarakat. Ia menjelaskan beberapa program yang sedang dilaksanakan, yakni tanam jagung panen sapi (TJPS) yang dilaksanakan di semua kabupaten.

Pemerintah tak sendirian, pihak swasta juga diajak bekerja sama. Termasuk lembaga-lembaga pendidikan dan keagamaan. Ia juga mengajak KNPI sebagai organisasi kepemudaan untuk ikut andil dalam program ini. “Sudah tidak zaman pemuda habiskan waktu diskusi di belakang meja, tapi turun ke lapangan dan langsung kerja,” kata VBL.

Menurutnya, pemuda punya energi yang cukup untuk mengangkat berbagai potensi daerah ini. Oleh karena itu, KNPI harus terjun ke lapangan untuk menggenjot sektor pertanian, peternakan, kelautan dan perikanan. “Kita sebenarnya kaya, tapi karena kita tidak maksimal dalam mengelola kekayaan. Kita punya potensi pertanian. Lahan masih sangat luas. Dibiarkan kosong. Kita miskin tapi hanya nonton lahan kosong. Saatnya kita bergerak untuk lahan-lahan kosong ini kita tanam sebanyak-banyaknya. KNPI (sebagai) anak-anak muda harus aktif,” kata mantan anggota DPR RI ini.

Gubernur VBL meminta KNPI untuk bekerja sama dengan masyarakat dan berbagai elemen untuk menyiapkan lahan agar bisa mengelola pertanian dengan baik. “Di Kabupaten Kupang lahan kosong terlalu banyak. Silakan kalian tentukan di mana. Kita kolaborasi asal kalian mau kerja,” ujarnya.

Tak hanya jagung, menurut Gubernur VBL, tahun depan NTT membutuhkan kelor basah sejumlah 10 ribu ton. Kelor ini akan diolah di pabrik yang akan dibangun di NTT untuk dijadikan pakan ternak. Oleh karena itu, Pemprov NTT sedang membangun kerja sama dengan berbagai lembaga untuk memenuhi kebutuhan ini.

“Kalian juga bisa terlibat di situ. 10 ribu ton ini tidak gampang. Harus kerja keras, karena ini untuk pakan ternak kita. Kita punya ranch di Sumba terbesar di Indonesia. Kita butuh pakan yang sangat banyak,” kata politikus Partai Nasdem ini.

Menurut VBL, sudah ada riset yang menyatakan kelor mempunyai kandungan protein hingga 35 persen. Ini juga sudah diuji coba untuk ternak.

Tak hanya kelor, Gubernur VBL juga mengatakan saat ini sedang dilakukan budidaya lobster di Mulut Seribu, Kabupaten Rote Ndao. Oleh karena itu, ke depan NTT bisa mengekspor lobster hidup dengan kualitas tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan siput yang banyak sebagai makanan lobster. “Ini peluang yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi. Karena kita butuh dalam jumlah yang banyak,” ujarnya.

Tak hanya itu, potensi perikanan juga sangat luar biasa. Hanya saja, kata Gubernur VBL, selama ini belum dikelola dengan baik. Salah satu kendala adalah masyarakat NTT sendiri bukan pemakan ikan. Masyarakat NTT adalah pemakan daging. Padahal, ikan mempunyai kandungan protein yang lebih banyak dari daging. “Tugas kalianlah yang menjadi alat propaganda untuk masyarakat gemar makan ikan,” pinta VBL.

Menyikapi itu, Ketua DPD KNPI NTT, Yoyarib Mau mengatakan, saat ini KNPI NTT bersiap untuk melaksanakan rapat kerja daerah (Rakerda). Oleh karena itu, isu-isu yang disampaikan ini akan dibahas dalam Rakerda sehingga ditindaklanjuti.

Menurutnya, Rakerda dilaksanakan setelah dilakukan pelantikan pengurus yang baru. Pelantikan dilaksanakan Sabtu (12/2/2022) siang, dilanjutkan dengan Rakerda pada sore harinya. “Terima kasih Pak Gub sudah memberikan catatan-catatan menarik bagi kami. Akan kami bahas untuk menindaklanjuti apa bisa kami buat,” kata Yarib. (*/aln)

  • Bagikan