LABUAN BAJO, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) memperketat pintu masuk ke wilayah itu melalui Bandara Udara Komodo, Labuan Bajo. Langkah ini sebagai bentuk antisipasi masuknya varian Omicron ke kota super premium tersebut. “Dalam waktu dekat kita perketat pengawasan Bandara Udara Komodo Labuan Bajo,” ungkap Wakil Bupati Mabar, dr. Yulianus Weng kepada TIMEX di ruang kerjanya, Selasa (8/2).
Wabup Yulianus menjelaskan, upaya memperketat pengawasan guna mengantisipasi masuknya virus Covid-19 varian Omicron adalah dengan mewajibkan rapid antigen bagi setiap penumpang. Terutama wisatawan yang hendak datang maupun pulang atau dari dan masuk ke Labuan Bajo di Bandara Komodo, terutama penumpang dari Bali dan Jawa.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Manggarai ini menegaskan, Satgas penanganan Covid-19 sudah mengirim enam sampel orang ke Jakarta untuk mengidentifikasi ada tidaknya varian Omicron itu di Labuan Bajo. “Sampai saat ini, Satgas masih menunggu hasil uji laboratorium itu,” ujar Wabup Yulianus.
Sementara mengenai perkembangan Covid-19 di Mabar, menurut Wabup Yulianus, trennya semakin bertambah. Dari 16 orang, kini meningkat menjadi 20 kasus.
Wabup Yulianus mengatakan, dalam rapat bersama tim gabungan Satgas Covid-19, ditemukan bahwa meningkatnya kasus Covid-19 di Mabar ini, 97 persen bersumber dari pelaku perjalanan luar daerah.
Oleh karena itu, lanjut Wabup Yulianus, selain memperketat pintu masuk di bandara, Pemkab Mabar melalui Satgas Covid-19 memberlakukan jam malam dengan membatasi aktifitas warga tidak lebih dari pukul 21.00 Wita. Khusus untuk acara pesta, pembatasan waktunya hanya sampai pukul 18.00 Wita.
Rapid antigen di bandara khusus untuk tamu atau penumpang yang datang dari Bali dan Jawa. Termasuk pertandingan Bupati Cup 2022 ini ditunda untuk sementara sambil menunggu perkembangan. “Kita lihat selama sepekan ke depan tren naik atau turun. Jadi situasi bisa berubah dan akan dilakukan evaluasi setiap minggu sesuai perkembangan tren Covid itu sendiri,” jelasnya.
Untuk peralatan dan fasilitas pendukung, kata Wabup Yulianus, Satgas Covid-19 Mabar sudah menyiapkan stok oksigen di RSUD Komodo. Oksigen ini disiapkan khusus untuk penderita sedang dan berat. Sedangkan ringan bisa karantina dan lokasi untuk karantina bagi penderita atau isolasi mandiri di GOR belakang gedung dewan dan di hotel khusus yang sudah dikordinasikan oleh Dinkes. Selain itu kesiapan obat-obatan. “Kita juga terus menggalakan vaksin dengan sasaran lansia yang rawan terserang Omicron jika ada penyakit penyerta,” pungkasnya. (Krf7)