ATAMBUA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) bergerak cepat memberikan bantuan tanggap darurat kepada korban bencana banjir di dua wilayah kecamatan terdampak, Kamis (10/2). Bantuan itu menyasar warga Dusun Motamaro, Dusun Funeno, dan Dusun Rarina, di Desa Tasain, Kecamatan Raimanuk, serta Dusun Seo B, Maktaen, dan Dusun Bekomean, di Kecamatan Tasifeto Barat.
Bantuan tersebut diberikan setelah Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin bersama Wakil Bupati (Wabup) Belu, Aloysius Haleserens melaporkan kejadian bencana banjir di wilayah Kabupaten Belu ke Gubernur NTT.
Pantauan langsung TIMEX, Kamis (10/2), penyerahan simbolis bantuan tanggap darurat tersebut dilakukan Kepala Dinas (Kadis) Sosial Provinsi NTT melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos), Daud Abihut Natun dan diterima langsung Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin. Hadir saat itu, Wabup Belu, Aloysius Haleserens, Kadis Sosial, Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Belu dan beberapa pimpinan perangkat daerah lainnya.
Bantuan tanggap darurat yang diberikan Pemprov NTT tersebut berupa kasur, family kid, selimut, makanan anak, kids ware, beras, kompor, air mineral, makanan siap saji, ember, gayung, dan masker.
Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin kepada TIMEX, Kamis (10/2) menyampaikan terima kasih atas respon baik dan cepat dari Pemprov NTT dalam memberikan bantuan kepada warga masyarakatnya di wilayah terdampak banjir.
“Kita sangat berterimakasih kepada Pemerintah Provinsi dalam hal ini Bapak Gubernur NTT melalui Dinas Sosial dan Balai Efata Kupang. Ini merupakan respon yang sangat cepat. Sekali lagi terima kasih atas kerja sama dan koordinasi yang telah dibangun untuk memperhatikan masyarakat kita yang terkena bencana luapan banjir,” ungkapnya.
Agustinus menambahkan, bantuan tersebut sangat membantu meringankan beban para korban bencana banjir di Belu.
BACA JUGA: Malam-malam Tinjau Lokasi Banjir, Bupati Belu Imbau Warga Waspada
Agustinus Berharap, Bantuan yang diberikan Pemprov NTT kepada korban bencana banjir tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik sesuai peruntukannya. Bantuan tersebut juga dilarang untuk diperjualbelikan. “Kita akan mendistribusikan secara proporsional kepada para korban bencana banjir yang akan diatur oleh Dinas Sosial Kabupaten Belu,” katanya.
Kepala Bidang Linjamsos, Daud Abihut Natun menjelaskan bahwa bantuan tersebut merupakan respon cepat, sigap, dan tanggap atas laporan Pemkab Belu terhadap warga terdampak banjir di Kabupaten Belu yang terjadi pada Selasa (8/2).
“Apabila ada bencana di kabupaten dan dilaporkan kepada kami maka kami pasti akan segera mem-backup pemerintah daerah sesuai kemampuan kami di provinsi,” ungkapnya.
Daud Natun menyebutkan, bantuan tanggap darurat yang diberikan tersebut berupa 70 lembar tenda gulung, makanan siap saji 300 paket, selimut 100 lembar, kasur 60 buah, perlengkapan dapur 10 paket, matras 10 buah, air minum kemasan, mie instan, makanan anak, food ware, pempers, pembalut wanita, kids ware, sabun mandi, dan beberapa bantuan lainnya.
“Jangan melihat nilainya namun ini murni kepedulian dan perhatian dari pemerintah daerah kepada masyarakat terdampak bencana banjir di Kabupaten Belu,” jelasnya.
Diberitakan sebelum, bencana banjir merendam puluhan rumah warga di Kabupaten Belu akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu pada Selasa siang (8/2) hingga malam harinya.
Wilayah terdampak banjir tersebut diantaranya Dusun Motamaro, Dusun Funeno, dan Dusun Rarina di Desa Tasain, Kecamatan Raimanuk. Lalu Dusun Seo B, Maktaen, dan Dusun Bekomean, di Kecamatan Tasifeto Barat.
Bupati Belu, Agustinus Taolin yang menerima informasi bencana banjir ini langsung meninjau lokasi banjir pada Selasa malam (8/2). (mg26)