KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Badan Pengurus Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Provinsi NTT masa bakti 2022 – 2026, resmi dilantik Ketua Umun Himpaudi Pusat, Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si. Pelantikan itu berlangsung secara hybrid, dimana Ketua Himpaudi Pusat melantik dari Jakarta, sementara Badan Pengurus Himpaudi NTT berkonsentrasi di Hotel Kristal Kupang, Jumat (11/2).
Bunda Sari Dewi Astuti, S. Pd.Gr terpilih memimpin Himpaudi NTT hingga 2026 mendatang. Hadir dalam acara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi dan Kepala Dinas Pendidiian dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumuliahi Djami.
Ketua Umun Himpaudi Pusat, Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si, mengatakan, angka partisipasi kasar PAUD di NTT di bawah 5 persen. Artinya 70 persen anak di NTT belum mendapatkan pendidikan anak usia dini atau jauh dibawa rata-rata nasional. “Jadi marilah kita bekerja sama dengan Bunda PAUD dan Dinas Pendidikan agar bisa meningkatkan angka ini, agar setiap anak mendapatkan pendidikan anak usia dini,” katanya.
Prof. Netti mengungkapkan, angka stunting yang paling tinggi ada di NTT, dimana angka stunting mencapai 37,8 persen. Sementara 80 persen potensi kecerdesan dibangun saat anak mengikuti pendidikan anak usia dini.
“Saya ingin katakan, bahwa Himpaudi berperan untuk mencegah matinya negara Indonesia, karena pendidikan menjadi hal dasar sebuah negara bisa bangkit dan maju. Anak-anak kita adalah masa depan negara ini,” katanya.
Pendidikan anak usia dini adalah pondasi negara. Belum adanya penghargaan yang layak untuk pendidik, tetapi harus dipahami bahwa kunci untuk keberadaan negara di masa depan.
“Memastikan SDM di NTT di masa depan di tangan kita hari ini. Kita berkolaborasi dengan semua stakeholder termasuk pemerintah daerah. Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah tugas negara. Tugas kita semua,” ujarnya.
Prof. Netti meminta agar 37,8 persen anak stunting harus ditangani. Himpaudi harus bekerja lebih dahulu, mulailai dari diri sendiri, berilmu, beriman, dan bertakwa. Pastikan pengurus paham semua tugasnya dan berapa banyak guru yang perlu ditingkatkan kualitasnya.
Prof. Netti berharap Himpaudi NTT bisa laksanakan rapat kerja dalam waktu dekat guna menguatkan peran kelembagaan ini.
Ketua terpilih Himpaudi NTT, Bunda Sari Dewi Astuti, mengatakan, Himpaudi hadir untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di lingkup PAUD di NTT. “Tetapi tentunya kita tidak bisa bekerja sendiri, perlu adanya kerja sama dengan semua pihak, baik itu pemerintah, Bunda PAUD dan stakeholder lainnya,” jelasnya.
Pengembangan holislik integrasi, kata Bunda Sari adalah kebutuhan esensial anak yang meliputi, perawatan, pengasuhan, dan perlindungan serta pendidikan. Pengembangan anak usia dini yang holistik dan integrasi, untuk mewujudkan anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia, dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
BACA JUGA: Gelar Muswil III, Himpaudi NTT Cari Pemimpin Baru
“Anak usia dini merupakan periode emas dalam kehidupan manusia, sehingga menjadi penting untuk menjadi perhatian semua pihak, serta semua pihak yang bekerja dalam pendidikan anak usia dini,” jelasnya
Himpaudi NTT, demikian Bunda Sari, siap untuk berkomitmen untuk kecerdasan dan kemajuan, berakselerasi dalam pendidikan anak usia dini.
Kepala Dinas P dan K NTT, Linus Lusi mengatakan, angka stunting di NTT kini berada pada angka 20,9 persen. Angka ini menjadi pertanyaan penting, dimana peran PAUD?
“Situasi ini adalah sebuah komitmen Pemprov NTT menjadi garda depan menurunkan angka stunting. Ada beberapa variabel yang perlu diketahui, yaitu pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lainnya. Hasilnya angka stunting per Agustus 2021 menjadi 20,9 persen,” katanya.
Linus mengajak semua pihak berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah ini. Berbicara tentang PAUD, bukan hanya tentang membaca dan menulis. Himpaudi menjadi bagian penting untuk menginput data PAUD di NTT dan jumlah peserta didik. “Hasil supervisi kemarin, anak-anak SD kelas 6, masih ada yang belum bisa membaca dengan baik,” ungkapnya.
Nama-Nama Pengurus HIMPAUDI NTT Sesuai SK Nomor: 001/KEP/PPHIMPAUDI/1/2022, tertanggal 22 Januari 2022:
PEMBINA:
1. Gubernur NTT
2. Ketua DPRD NTT
3. Kepala Dinas P dan K NTT
4. Kepala BP PAUD dan Dikmas NTT
5. Bunda PAUD Provinsi NTT
PENASEHAT:
1. Benediktus Labre
2. Petrus Christian Mboeik
3. Andreas Ande
PENGURUS:
Ketua: Sari Dewi Astuti
Wakil Ketua: Aram Kolifai
Sekretaris: Prianka R. Ferdinand
Wakil Sekretaris: Asthy Wemri Taniu dan Nurcahaya Siallagan
Bendahara: Niken Setiyasih
Wakil Bendahara: Sumi Sukarsono dan Maria Ingrid Dogho
Bidang Organisasi:
Ketua: Apriani Do Lalu
Wakil Ketua: Rilia Anaci Poeh
Anggota: Libni Maria Ati dan Etnan Kacy Nenabu
Bidang Litbang dan Diklat:
Ketua: Engelbertus Nggalu Bali
Wakil Ketua: Kristiana M. N. Ranty Tnunay
Anggota: Sartika kale dan Aprilia Suryaningsih
Bidang Humas dan Kerja sama:
Ketua: Polha Sofie Susana
Wakil Ketua: Hary Morgan Nggadas
Anggota: Yurmida Kadja dan Dominggus E. I. Bana
Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ekonomi:
Ketua: Frans K. Selly
Wakil Ketua: Samrid Neonufa
Anggota: Yosep N. Amtiran dan Marjohn Y. Oematan. (r2)