Yayasan Cahaya Hijrah, Insan Bumi Mandiri dan IWSS TTS Renovasi Masjid Al Furqon Mutibelle

  • Bagikan

SOE, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Yayasan Cahaya Hijrah kembali mengadakan agenda di pedalaman Timor bersama mitra dan donatur, yakni acara peletakan batu pertama renovasi Masjid Al Furqon Mutibelle di Desa Nekmese, Kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Sabtu (12/2). Yayasan Cahaya Hijrah bersama Insan Bumi Mandiri dan Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS) TTS yang merupakan mitra dalam aneka kegiatan sosial selama ini di pedalaman Timor.

“Acara ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan safari ramadhan waktu lalu, ketika rombongan IWSS TTS berbagi sembako di Masjid Al Furqon dan menyaksikan langsung kondisi masjid yang sudah rusak parah. Temboknya hampir roboh dan kondisi lantai yang juga sudah retak sehingga susah untuk buka pintu masjid saat kami drop sembako ke lokasi tersebut,” ujar Hj. Marsuka Hj. Husen, selaku Ketua Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS) TTS, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/2).

Ketua Bidang Sosial dan Tanggap Bencana IWSS TTS, Imas Nurhayah, S.Si, yang juga hadir di acara tersebut menambahkan, dengan kondisi masjid seperti ini, tentunya cukup berbahaya dan mengancam keselamatan umat sebab temboknya sudah retak. Lantainya pun sudah rusak parah, kayu-kayu dan plafon sudah lapuk dan ada yang sudah copot.

Sejak awal Covid-19, kata Imas, di saat Safari Ramadhan bersama IWSS TTS, pihaknya berinisiatif agar bagaimana bisa segera merenovasi masjid tersebut. Namun, karena saat itu PPKM masih ketat, kondisi dana juga masih minim sehingga belum bisa dimulai program renovasi masjid tersebut.

Imas menyampaikan terima kasih kepada beberapa donatur yang sudah membantu dengan mengantar langsung bantuan berupa pasir, batu, dan semen ke lokasi. Bahkan lewat donasi online via Insan Bumi Mandiri juga sudah diterima panitia lewat relawan negeri yang bertugas di wilayah Pedalaman Timor sekaligus menyerahkan secara simbolis sebuah gerobak tukang (artco) kepada kepala tukang.

Acara yang direncanakan mulai selesai sholat dhuhur sempat tertunda hingga jam 4 sore karena truk pengangkut donasi semen yang membawa ke lokasi sempat tidak bisa naik ke tanjakan yang cukup terjal dan terperosok ke bahu jalan yang longsor. Peletakan batu pertama baru bisa dimulai setelah berhasil evakuasi truk dengan alat berat dan lanjut perjalanan ke mutibelle.

Ketua MUI Kecamatan Kie, H. Kamaludin Nubatonis dalam sambutannya yang diwakili oleh Ahmad Tallan, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu renovasi masjid Mutibele.

Menurutnya, masjid itu memang sudah layak dibongkar dan dibangun kembali. Tentunya tidak hanya dengan membangun bangunan masjid namun juga memakmurkannya, sesuai pesan pesan dari Al Quran.

“Tidak hanya membangun masjid, aneka program lainnya juga sebelumnya sudah berjalan dan hingga saat ini pihak yayasan masih membuka kesempatan kepada para donatur yang berminat untuk gabung dalam aneka program sosial keummatan di pedalaman Timor yakni berbagi sembako untuk jamaah, sedekah semen untuk pembangunan beberapa masjid. Ada juga donasi bagi guru ngaji pedalaman dan sedekah buku dan perlengkapan sekolah anak anak TPQ,” ujar Muhazir Syukur selaku Ketua Yayasan Cahaya Hijrah. (*/aln)

  • Bagikan

Exit mobile version