SOE, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Saat dikonfirmasi wartawan TIMEX melalui sambungan telefon Selasa (15/2), Bupati Egusem membenarkan informasi yang beredar bahwa dirinya terpapar Covid-19.
Bupati Egusem mengaku bahwa sesuai hasil tes PCR, ia dinyatakan positif terpapar Covid-19 sejak Minggu (13/2). Karena dinyatakan positif Covid-19, Bupati Egusem langsung mengisolasi diri di rumah jabatan bupati TTS. Selama isolasi mandiri, Bupati Egusem tidak menerima kunjungan tamu secara langsung.
“Benar sesuai hasil PCR, saya positif Covid-19,” ungkap Egusem.
Bupati Egusem menyebutkan, saat terpapar ia merasa seluruh badannya meriang. Sejak saat itu, dua anaknya yang berprofesi sebagai tenaga medis langsung melakukan tindakan medis, baik itu upaya untuk mengetahui penyebab meriang maupun upaya pengobatan.
Dari hasil penanganan medis yang dilakukan sedini mungkin, ia tidak mengalami batuk dan juga sesak napas seperti gejala-gejala orang terpapar virus Covid-19.
Bupati Egusem menyatakan dirinya tidak merasakan gejala yang berat karena sudah vaksin dosis lengkap.
Bupati Egusem merasakan kondisinya tidak berat karena sudah vaksin. Ia menganggap vaksin Covid-19 sangat baik untuk peningkatan kekebalan tubuh ketika terjangkit virus Covid-19.
“Vaksin Covid-19 itu sangat penting, karena saya sudah merasakan langsung. Saya dinyatakan positif Covid-19, tapi saya rasa tudak seperti yang biasa saya baca di media massa. Ini tentu terjadi karena saya susah vaksin Covid-19. Saya merasa meriang mulai Minggu malam, saat itu saya langsung minum obat dan tidur. Besok paginya, saya bangun saya rasa badan sudah segar kembali,” urai Egusem.
Karena merasa kondisi tubuh telah kembali pulih, sehingga ia tetap melaksanakan tugas sebagai kepala daerah secata virtual. Administrasi yang perlu ia selesaikan, ia tetap melaksanakannya seperti biasa, hanya saja ia tidak kontak fisik dengan orang lain dengan tujuan agar virus yang dialaminya, tidak tertular kepada orang lain.
Keluarga dan orang-orang yang pernah kontak langsung sebelum ia merasakan gejala awal itu, Bupati sudah minta untuk melakukan tes PCR dan hasil negatif.
Menurut Bupati Egusem, Ia akan menjalani isolasi mandiri selama 10 hari dan jika setelah masa isolasi berakhir dan dinyatakan pulih, maka ia akan kembali melaksanakan tugasnya sebagai Bupati TTS seperti biasanya.
“Pagi dan sore saya olahraga naik sepeda. Makan juga teratur. Hanya saja sekarang banyak tidur sehingga badan jadi sakit. Saya minta dukungan doa masyarakat TTS, supaya saya cepat sembuh untuk bisa beraktifitas kembali,” pintanya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD TTS, Roy Babys meminta agar Bupati TTS lebih ketat lagi disiplin dalam menaati protokoler kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19.
Pasalnya, aktifitas Bupati TTS cukup tinggi, sehingga rentan menyebar atau menularkan virus Covid-19 kepada orang lain.
“Saya harap Pak Bupati lebih taat prokes lagi. Jangan sampai masyarakat bilang, bupati saja sudah kena begini nah bagaimana dengan kita masyarakat kecil,” kata Roy.
Politikus yang juga Sekretaris DPC PKB TTS itu, menyoroti pola pemulihan yang dilakukan Bupati TTS yakni mengisolasi diri di rumah jabatan.
Menurut Roy, seyogyanya Bupati TTS yang adalah Ketua Gugus Tugas Covid-19 di TTS, harusnya memberikan contoh baik kepada masyarakat, yakni mengisolasi diri di fasilitas yang telah disediakan pemerintah.
Hal itu dipandang penting, agar virus yang dialami benar-benar tidak ditularkan kepada orang lain. Pasalnya jika virus itu ditularkan, bisa menimbulkan persepsi negatif dari masyarakat terhadap Bupati TTS.
“Harusnya Pak Bupati kasih contoh kepada masyarakat. Jangan sampai, nanti kalau masyarakat terpapar lalu mau dijemput oleh medis untuk isolasi mereka protes, karena Pak Bupati sendiri tidak melakukan isolasi di tempat yang sudah disediakan pemerintah,” tegas Roy. (yop)