ENDE, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Kekhawatiran akan datangnya gelombang ketiga Covid-19 di Kabupaten Ende awal Februari 2022 akhirnya terbukti. Dalam satu pekan terakhir, jumlah kasus korona di Ende meningkat signifikan. Hingga Rabu (16/2), terdata 61 kasus baru positif Covid-19.
Guna mencegah meluasnya penyebaran, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ende melakukan koordinasi lintas sektoral dengan menggelar rapat bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di ruang kerja Wakil Bupati (Wabup) Ende, dipimpin langsung Wabup Erikos Emanuel Rede.
Hadir, Wakil Ketua Satgas yang juga Dandim 1602/Ende, Letkol Inf. Nelson Paido Makmur, Asisten Pemerintahan Setda Ende, Abraham Badu, Kadis Kesahatan, Kalak BPBD Ende, Kadis Transnaker, Kadis Sosial, dan pimpinan OPD terkait.
Asisten Pemerintahan Setda Ende, Abraham Badu usai pertemuan mengatakan, rapat itu dilakukan guna menyingkapi gelombang ketiga penyebaran Covid-19. Salah satu putusan yang diambil dalam pertemuan itu adalah menggiatkan kembali Posko Penanganan Covid-19.
“Kita akan giatkan kembali posko penanganan Covid-19 hingga ke desa-desa. Sementara akan perketat lagi tempat umum dalam penerapan protokol kesehatan,” ujar Abraham Badu yang juga Sekretaris Satgas Covid-19 Ende.
Menurut Abraham, pihaknya bersama Polri/TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja akan melakukan razia masker dan juga razia vaksin. “Jika kita temukan ada yang tidak pakai masker, kita langsung beri sanksi. Begitu juga yang belum vaksin, kita langsung arahkan untuk vaksin jika memang belum vaksin,” ujar Abraham.
Abraham berharap agar warga masyarakat untuk patuh terhadap penerapan prokes. Jika belum divaksin untuk bisa mengambil bagian demi menangkal virus korona.
Terpisah, Dandim 1602/Ende, Letkol Inf. Nelson Paido Makmur mengatakan, koordinasi bersama pemerintah dan polisi akan terus dilakukan demi mencegah penyebaran virus mematikan ini. Peran masyarakat dalam hal mencegah virus korona adalah yang paling utama. “Bukan saja pemerintah atau TNI atau Polisi, namun masyarakatlah yang menjadi pelaku utama dalam mencegah penyebaran virus,” kata Nelson.
Menurut Nelson, pihak TNI siap bekerja sama dalam rangka melakukan operasi atau razia untuk mencegah penyebaran virus korona tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, dr. Aries Dwi Lestari mengatakan, apa yang diperkirakan, yakni terjadinya gelombang ketiga penyebaran Covid-19 akhirnya terbukti.
Menurut dr. Aries, hingga Rabu (16/2), jumlah kasus positif Covid-19 di Ende mencapai 61 orang. Kasus terbanyak merupakan orang tanpa gejala dan merupakan pelaku perjalanan. “Saat hendak bepergian, dilakukan tes PCR di beberapa tempat seperti di bandara, klinik Polres maupun di Laboratorium Mahardika. Dan ternyata ditemukan kasus orang dengan tanpa gejala,” ungkap mantan Direktur RSUD Ende ini.
Karena itu, lanjut dr. Aries, kunci mencegah penyebaran Covid-19 cuma dua, yakni taat terhadap protokol kesehatan dan mengikuti program vaksinasi. “Kalau yang sudah divaksin kondisinya tentu tidak akan parah,” ujar dokter spesialis penyakit dalam ini.
Untuk diketahui, 61 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini tengah menjalani isolasi di beberapa tempat, yakni di KLK Transnaker (6 orang), RSUD Ende (2 orang), dan yang melakukan isolasi mandiri sebanyak 53 orang. (Kr7)