15 Kelurahan Terdampak Banjir, Pemkot Siapkan Posko Pengungsian

  • Bagikan

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang sudah melakukan pemantauan dan pendataan atas fenomena alam yang terjadi Rabu (23/2), dimana 15 dari 51 kelurahan di Kota Kupang terdampak banjir akibat hujan yang mengguyur wilayah ini selama seharian.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Kupang, Ernest Ludji mengatakan, pihaknya telah melakukan pndataan sejak pagi tadi di 6 kecamatan di Kota Kupang. Data sementara terdapat 15 kelurahan terdampak banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi.

Ernest Ludji mengaku, sesuai hasil pemantauan BPBD, titik paling parah ada di wilayah RT 23/RW 007, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, tepatnya di belakang gereja Menara Kesaksian.

 BACA JUGA: Banjir Terjang Fatuleu Barat, 1 Warga Hilang, 146 Orang Dievakuasi

Ernest menyebutkan, air terperangkap di lokasi tersebut di mana sudah tidak ada lagi saluran akibat pagar-pagar rumah yang di bangun warga. Di lokasi itu terdapat sekitar 10 rumah warga yang terdampak dan mengakibatkan banjir parah.

BACA JUGA: Banjir Terjang Fatuleu Barat, 1 Warga Hilang, 146 Orang Dievakuasi

Untuk itu, Ernest mengimbau untuk masyarakat yang ada di daerah rawan banjir untuk tetap tenang dan waspada. “Kami juga minta agar siapkan barang-barang berharga, surat-surat berharga agar jika sewaktu-waktu harus evakuasi maka masyarakat sudah siap,” jelasnya.

Ernest juga meminta masyarakat untuk terus memantau peringatan dini yang dikeluarkan oleh BPBD, BMKG, dan lurah maupun perangkat kelurahan setempat. “Jangan percaya dan jangan share berita hoax,” pesannya.

Sampai saat ini, demikian Ernest, sudah ada satu titik pengungsian di Gedung Gereja Menara Kesaksian Fatululi. “Tim BPBD Kota Kupang sudah lakukan evakuasi warga terdampak ke gedung gereja tersebut. Logistik dan perlengkapan tidur seperti matras dan selimut juga sudah kami lengkapi di lokasi pengungsian sementara,” pungkasnya. (r2)

  • Bagikan