KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Akses jalan lingkungan, tepatnya di Jalan Gua Lourdes, wilayah RT 15, Kelurahan Oebobo lumpuh total karena rusaknya badan jalan akibat hantaman banjir saat hujan seharian kemarin, Rabu (23/2).
Warga setempat terpaksa harus berjalan kaki. Hal serupa bagi warga luar yang ingin datang ke sanak keluarga yang hendak melintasi Jalan Gua Lourdes terpaksa harus mencari jalan alternatif lainnya.
Sementara bagi pengguna jasa online yang memesan makanan atau lainnya maka si Ojol (Ojek Online) harus turun dari sepeda motor dan berjalan kaki melintasi material aspal yang terkelupas guna menuju rumah si pemesan atau yang dituju. Aktivitas ini terpantau secara baik ketika media ini terjun langsung ke lokasi kejadian, Kamis (24/3).
BACA JUGA: 15 Kelurahan Terdampak Banjir, Pemkot Siapkan Posko Pengungsian
Fernando Ibin, warga RT 1/RW 1, Kelurahan Oebobo yang tinggal dekat dengan kali Gua Lourdes kepada TIMEX, Kamis (24/2) mengaku, banjir tahun ini memang terlalu parah. Akibatnya jalan jadi rusak parah. Tidak bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua. “Kami harapkan ada perhatian pemerintah untuk melakukan perbaikan jalan rusak ini,” harap Fernando.
Menurut Fernando, saat bencana tahun 2021, khususnya ketika badai Siklon Tropis Seroja menerjang pada awal April 2021 lalu, banjir ini juga merusak akses jalan. Pasca Seroja, belum ada perhatian pemerintah untuk melakukan perbaikan sehingga warga berinisiatif melakukan perbaikan seadanya, menambal jalan rusak dengan menaruh material sirtu. “Kami warga gotong-royong, karena kalau tidak begitu maka kami tidak bisa lewati jalan ini,” jelasnya. (r1)
