Banjir Rendam 6 Desa di Malaka, Warga: Kami Butuh Tanggul Bukan Mi Instan

  • Bagikan

BETUN, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Hujan deras menguyur wilayah Malaka dan daerah hulu di wilayah TTS dan TTU beberapa hari terakhir mengakibatkan kali Benenain kembali meluap hingga menyebabkan banjir. Akibatnya enam desa di wilayah Aintasi tergenang banjir.

Enam desa tersebut yakni, Desa Bere Liku, Naimana, Fahiluka, Railor, Lawalu, dan Desa Motain.

Pantauan TIMEX, Rabu (24/2), banjir yang terjadi pada siang hari tersebut semakin meningkat debit air sehingga warga mulai menyelamatkan diri serta harta benda mereka.

Warga yang panik berusaha menyelamatkan diri ke wilayah yang lebih tinggi di Kota Betun. Beberapa warga mengungsi ke Dekenat Malaka.

Selain itu TNI-Polri dan Tim Tagana mulai berdatangan untuk misi penyelamatan warga sekitar.

Banjir yang melanda beberapa wilayah di Aintasi tersebut juga akibat dari lambannya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka belum mengerjakan tanggul pasca banjir akibat basai Seroja yang terjadi pada awal April 2021 lalu.

Warga Aintasi, Damianus Kehi kepada media ini, kemarin (24/2), meminta Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak agar segera mengerjakan tanggul yang jebol tahun lalu.

“Kami butuh tanggul bukan mie instan. Tolong atasi penyebab banjir bukan sudah terjadi banjir baru datang kunjungi kami,” tegasnya. (*)

PENULIS: PISTO BERE

  • Bagikan