KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60, SMA Katolik Giovanni Kupang menggelar acara bedah buku bertajuk “Bermusik dalam Hidup”. Buku tersebut merupakan karya Frater Mario Sarto, BHK.
Kegiatan yang berlangsung di aula SMA Katolik Giovanni Kupang, Sabtu (19/2) itu, dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi ditandai dengan pemukulan gong.
Kegiatan bedah buku itu menghadirkan empat pembicara, yakni Martinus Ora, Wihellmus Berybe, Martinus B. Tokan, dan Pater Eduardus Dosi. Sementara Fransisco Fernando Bessie hadir sebagai pemandu acara bedah buku itu.
Kepala Dinas P dan K NTT, Linus Lusi, mengaku sangat mendukung kegiatan bedah buku yang digelar oleh SMA Katolik Giovanni Kupang. “Saya memesan 100 buku untuk dibawa ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT,” ungkap Linus Lusi disambut gemuruh tepuk tangan para tamu undangan yang hadir.
Menurutnya, SMAK Giovanni Kupang ini merupakan sekolah yang disegani oleh sekolah-sekolah se-NTT. Baik swasta maupun negeri.
“Dari 935 SMA/SMK di NTT, saya selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, itu tinggal 130 sekolah yang kita belum jelajahi. Kesimpulannya satu, SMAK Giovanni Kupang masih terbaik,” ungkap Linus Lusi lagi-lagi disambut tepuk tangan riuh.
Dalam kesempatan itu, Linus Lusi berpesan agar SMA Katolik Giovanni Kupang terus melakukan evaluasi demi meningkatkan mutu pendidikan menjadi lebih baik lagi.
Sementara Kepala SMA Katolik Giovanni Kupang, Romo Stefanus Mau menjelaskan perjalanan Frater Sarto selama 60 tahun hidup membiara.
Dari Frater Sarto, sambung Romo Stefanus, itu menjadi refleksi bermakna bagi warga sekolah dan alumni bahwa Frater Sarto telah mempersembahkan seluruh diri dan hidupnya kepada Tuhan dalam satu pengabdian dan pelayanan dunia pendidikan sejak tahun 1957 sebagai guru di SRK Ende.
Frater Sarto seorang pendidik biarawan Bunda Hati Kudus yang telah turut mengasuh, mengasah, dan mengasih dalam sebuah harmoni kehidupan. Frater Sarto memberi warna tersendiri bagi peserta didik, guru, dan pegawai serta orang tua murid.
“Frater Sarto juga adalah kepala sekolah yang komitmen terhadap mutu, dan berbagai perubahan yang terjadi hal ini perlu dilakukan terobosan -terobosan baru untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMA Katolik Giovanni Kupang,” jelasnya.
Bedah buku ini, kata Romo Stefanus, sesungguhnya mengumpulkan kembali para alumni untuk kembali ke almamater agar bisa memberikan pikiran, perhatian, dan juga hal-hal lainnya untuk kemajuan SMA Katolik Giovanni Kupang. Selain itu, dalam rangka menyongsong HUT ke-60 SMA Katolik Giovanni Kupang yang jatuh pada 8 September 2022 mendatang.
“Kita berharap para alumni semakin dekat dengan SMA Katolik Giovanni Kupang dan reuni perangkatan yang dilaksanakan pada 8 September 2022,” jelasnya.
Terkait kehadiran Kadis P dan K NTT yang memberikan pikiran-pikiran konstruktif untuk meningkatkan mutu pendidikan, Romo Stefanus mengaku, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Pertama, penguatan karakter siswa-siswi SMA Katolik Giovanni Kupang menuju profil pelajar Pancasila.
Kedua, meningkatkan mutu kualitas pembelajaran dalam konteks merdeka belajar. Ketiga, menyiapkan SDM peserta didik yang memiliki skill atau keterampilan dibidang literasi, ITE, dan enterpreneur yang berwawasan global. Keempat, pengembangan bakat siswa-siswi bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang berkompeten, dan kelima, peningkatan SDM guru dan pegawai SMA Katolik Giovanni Kupang.
“Terkait dengan merdeka belajar, di SMA Katolik Giovanni Kupang tahun belajar 2022-2023 siap melaksanakan kurikulum merdeka belajar,” pungkasnya. (r1)