ATAMBUA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Belu, Samiaji Zakaria yang ditunjuk Jaksa Agung RI, S. T. Burhanuddin mengganti Alfons Loe Mau tiba di Kota Atambua, ibu kota kabupaten di perbatasan negara, RI-Timor Leste, Kamis (10/3).
Kedatangan Kajari Samiaji bersama istri disambut secara adat oleh Kasi Pidsus Kejari Belu, Michael Tambunan, Kasubag Bin Kejari Belu, Silvester Bere bersama para jaksa dan pegawai pada kantor Kejari setempat.
Pantauan langsung TIMEX, Kajari Samiaji tiba di Atambua sejak Kamis (10/3) didampingi Ketua IAD Kejari Belu, Ibu Samiaji. Usai penyambutan, Kajari Samiaji langsung berdialog dengan para jaksa dan pegawainya. Selain itu, Samiaji juga berdialog dengan pekerja pers yang dianggap sebagai mitra strategis yang mendukung setiap program kerja kejaksaan.
Kepada wartawan di aula kantor Kejari Belu, Samiaji Zakaria mengaku bangga dan bersyukur bisa sampai ke NTT.
Dikatakan, selama ini pihaknya sering mendengar nama Kota Atambua karena berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste. Namun, karena tugas ia bersama istri akhirnya bisa sampai ke Belu.
“Ini suatu kebanggaan bisa datang ke NTT. Selama ini saya hanya mendengar nama Kota Atambua, namun sekarang saya sudah bisa bertugas di kota ini,” ungkapnya.
Samiaji mengatakan, dalam menjalankan tugasnya pers akan menjadi mitra utama Kejari Belu. Sebab, ketika ia bertugas di Maluku Utara selama ini bahkan daerah sebelumnya, ia bertugas selalu menempatkan pers sebagai mitra strategis dalam menangani kasus korupsi.
Untuk itu, kata Samiaji, penanganan perkara korupsi di wilayah hukum Kejari Belu yang meliputi dua kabupaten, yakni Belu dan Kabupaten Malaka menjadi atensi dari Kejaksaan Agung. Khususnya dalam mengungkap kasus korupsi.
“Kasus korupsi itu menjadi atensi saya selaku Kajari di Belu. Karena penegakan hukum yang adil menjadi syarat utama ke depan dan polanya seperti apa itu sedang diatur. Sebab hal ini sudah menjadi rencana utama selaku Kajari Belu yang baru,” tegasnya. (mg26)
