KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Jalan lingkungan di RT 19/RW 006, Kelurahan Manutapen, Kecamatan Alak, Kota Kupang terbelah akibat tanah longsor. Tak hanya itu. Sejumlah bangunan rumah permanen milik warga juga mengalami keretakan. Bahkan ada yang roboh.
“Kalau hujan deras, kita lima orang dalam rumah tidak tidur,” jelas Heru Tadjo, salah satu warga RT 19 Kelurahan Manutapen yang terdampak longsor saat ditemui TIMEX dikediamannya, Rabu (9/3).
Rumah Heru yang temboknya retak-retak mengaku tak bisa berbuat banyak. Rasa takut selalu ada. Apalagi saat hujan deras. Ia mengaku pasrah. Tidak tau mau pindah kemana. “Kita mau pindah kemana lagi, inilah tempat tinggal kami sudah. Semoga ada perhatian dari pemerintah,” harapnya.
Heru menambahkan dampak dari curah hujan deras dengan intensitas tinggi dan durasi waktu lama berdampak pada ruas jalan terbelah. Mobil tidak bisa melintas. Sepeda motor pun nyaris tak bisa lewati. Pasalnya, posisi jalan menurun dan badan jalan terbelah.
Kerusakan rumah terbilang berat juga dialami Herlina Ngede Wewo, warga RT 19 Kelurahan Manutapen. Tembok rumah bagian dalam roboh. Selain itu, tembok rumah bagian kanan retak sampai bagian belakang. Rumah itu terancam roboh. “Waktu itu hujan deras dan tembok rumah roboh, saya dan tiga orang anak saya kita tidak tidur lagi. Kita semua hanya duduk dan berdoa,” ungkapnya.
Herlina mengaku kalau hujan deras sudah pasti tidak ada satu orang di dalam rumah yang tidur. Semua waspada. Takut ada longsor dan tembok rumah roboh lagi. Posisi rumah sudah miring dan banyak tembok sudah retak. Janda dengan tiga orang anak ini uga berharap ada perhatian dari pemerintah. Terpantau, selain rumah Herlina, kerusakan juga terjadi pada rumah milik Lexi Wenyi, tetangga dari ibu Herlina.
Lurah Manutapen, Yan Banunaek kepada TIMEX, Rabu (9/3), menjelaskan musibah longsor menimpa beberapa rumah warga di RT 19/RW 06. Diantaranya, rumah milik Heru Tadjo, rumah Yonatan Manutara yang mengalami kerusakan bangunan tembok terbelah dan jalan setapak terbelah. Rumah Selfina F. Nara, mengalami kerusakan bangunan tembok rumah retak dan terbelah serta mengalami kemiringan. Rumah milik Urbanus Subang Ladang, mengalami kerusakan berupa tembok samping kanan retak.
Rumah milik Titus Haga, mengalami kerusakan tembok depan hingga dapur terbelah. Rumah milik Yuliana Tadjo mengalami kerusakan tembok depan dan kamar retak. Rumah Apriana Rihi mengalami kerusakan tembok retak hingga kamar tidur. Rumah milik Metu Mone, mengalami kerusakan berupa tembok retak. Rumah milik Julius Mauguru, tanah halamannya terdampak longsor. Rumah milik Geradus G. Radja, mengalami kerusakan tembok retak dan tanah halamannya terdampak longsor.
“Kami sudah laporkan ke BPBD Kota Kupang, Dinas Sosial Provinsi NTT dan Kota Kupang. Camat Alak dan LPM Kelurahan Manutapen,” pungkasnya. (r1)