Tingkatkan Budidaya Pepaya California, Siswa SMK Kementan Siapkan Kebutuhan Jelang Ramadan

  • Bagikan

KUPANG-Potensi usaha budidaya Pepaya California memang menjanjikan. Pepaya jenis ini memiliki buah yang lebat dan cepat panen. Hal itulah yang membuat beberapa siswi kelas 3 SMK-PP Negeri Kupang, yaitu Fandra dan Nova mencoba untuk melakukan usaha pembibitan Pepaya California.

Sejak Februari 2021, para siswi ini melakukan pembibitan guna menghasilkan pepaya berkualitas baik. Dimulai dari perendaman biji pepaya semalam dalam air hangat, lalu memasukkan biji dalam kantong plastik besar, hingga menunggu biji mulai berkecambah.

Sering kali tanaman pepaya tumbuh tidak maksimal karena penyakit busuk buah. Beberapa penyebabnya yaitu karena jamur Colletotrichum Gloeosporioides yang bisa menyerang, daun, bunga, ranting, dan tanaman semai, penyakit busuk batang menyebabkan daun pucuk layu, dan penyakit layu bakteri yang bisa menyebar hingga ke bagian akar.

Sempat tumbuh hingga setinggi 30 cm, akhirnya pepaya yang ditanam mati. Namun para siswi tidak menyerah. Mereka mencoba kembali pembibitan Pepaya California. Setelah diamati, penyebabnya karena media tanamnya kurang baik. Seharusnya media tanam terdiri dari tanah, pasir/sekam, dan kompos. Perbandingannya adalah 2:1:1.

“Kami berharap pembibitan kami selanjutnya dapat menghasilkan banyak buah Pepaya California dengan kualitas bagus sehingga hasil dari panen pepaya bisa kami jual ke berbagai tempat khususnya di Kabupaten Kupang ini karena peminatnya sangat banyak,” tambah Fandra.

Dengan fasilitas yang disediakan oleh sekolah, diharapkan proses penyemaian bibit pepaya ini berlanjut ke tahap pengolahan lahan tanam hingga sampai proses penanaman serta perawatannya.

Selain itu target untuk panen dan penjualan direncanakan bisa dilakukan di tengah bulan Ramadan hingga lebaran nanti mengingat papaya adalah salah satu buah favorit untuk buka puasa atau sebagai ta’jil. Jadi, mereka akan menjualnya dalam bentuk buah pepaaya atau bisa juga dibuat manisan papaya untuk menambah nilai tambah dan jual Papaya California itu sendiri.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengatakan, menjadi petani itu keren karena bisa menghidupi dirimu, keluargamu, dan bangsamu.

“Apalagi mendekati bulan ramadhan seperti ini dimana sebagian besar kebutuhan pangan mahal, maka apa yang dilakukan anak-anak muda di SMK PP N Kupang ini adalah salah satu contoh bagai generasi muda lain yang bisa melihat peluang dan mengatasi tantangan dalam pertanian,” ujar Mentan SYL dalam keterangan resmi Humas SMK-PP Negeri Kupang.

Kepala Badan PPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa pertanian itu sangat luas dan tidak terbatas hanya tentang menanam dan menjual. Pertanian sekarang melibatkan teknologi dan informasi bahkan ada pertanian integrasi yang bisa berbasis smart farming.

“Budidaya pepaya juga bisa menggunakan smart farming sederhana seperti sprinkle otomatis. Jadi budidaya bisa dilakukan dengan lebih efektif serta hasil yang didapatkan bisa lebih maksimal,” tandas Dedi. (*/aln)

  • Bagikan