HIPMI Dorong Anak Muda Jadi Pemimpin Bangsa

  • Bagikan

DENPASAR, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) tidak hanya mendorong pemuda menjadi pengusaha sukses tetapi lebih dari itu menjadi pemimpin bangsa.

HIPMI juga memandang perlu menyikapi serta mengambil langkah-langkah strategis, tidak hanya untuk kepentingan organisasi, tetapi terlebih untuk perekonomian bangsa dan negara Indonesia.

Untuk itu, Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI bersama-sama membahas, merumuskan, dan menghasilkan keputusan untuk mendukung pemerintah dalam rangka menumbuhkembangkan dunia usaha dan peningkatan perekonomian Indonesia melalui Sidang Dewan Pleno (SDP).

Mengusung tema ‘Konsolidasi HIPMI untuk Pemulihan Ekonomi Indonesia’, Ketua Umum BPP HIPMI Mardani H. Maming mengatakan bahwa SDP membahas agenda-agenda dan konsolidasi internal organisasi, serta perkembangan dan isu-isu strategis perekonomian nasional terkini.

“Saya dilantik pada 2019 kemudian terjadi pandemi Covid-19. Sehingga masa di periode saya luar biasa karena bersamaan dengan menghadapi masa pandemi Covid-19, tapi Alhamdulillah di 2019 hingga 2022 di masa akhir jabatan saya, saya sudah melantik ketua umum BPD dan hadir langsung di 34 provinsi,” kata Mardani dalam sambutannya melalui rilis yang diterima media ini pada acara Sidang Dewan Pleno BPP HIPMI, di The Trans Resort Bali, Kamis (18/3).

Dengan diselenggarakannya sidang pleno, lanjut Mardani, diharapkan akan muncul calon-calon ketua umum (caketum) yang hadir atau yang akan menyalonkan.

Tiga tahun masa jabatannya, ia yakin setelah SDP ini akan muncul para caketum yang akan lebih hebat karena HIPMI sudah berusia 50 tahun.

Disebutkan, dalam 50 tahun itu banyak melahirkan bukan saja entrepreneur-entrepreneur muda tapi juga melahirkan pemimpin-pemimpin muda, sehingga dia ingin membuktikan bahwa HIPMI adalah organisasi yang hebat dan siap menjadi pemimpin-pemimpin muda dan juga menjadi entrepreneur muda.

“Kenapa saya menyampaikan HIPMI adalah organisasi yang hebat karena sudah terbukti di umur 50 tahunnya, HIPMI banyak melahirkan pemimpin muda seperti Bang Sandiaga Uno menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bang Bahlil Lahadalia menjadi Menteri Investasi, Bang Muhammad Lutfi menjadi Menteri Perdagangan, serta Bang Erick Thohir menjadi Menteri BUMN,” ucapnya.

Menurut Mantan Bupati Tanah Bumbu Kalimantan Selatan itu, HIPMI dilahirkan sebagai entrepreneur muda dan dipersiapkan menjadi pemimpin muda oleh pendiri-pendirinya.

Para anggota HIPMI di 34 provinsi merupakan pemimpin-pemimpin masa depan di tingkat provinsinya masing-masing dari tingkat kabupaten.

“Kita (HIPMI) harus mempersiapkan bukan saja menjadi pengusaha, tapi juga mempersiapkan pemimpin-pemimpin muda,” ungkapnya.

Melalui HIPMI, kata Mardani, tugasnya adalah bagaimana mempersiapkan entrepreneur di Indonesia. Ia mengaku, jumlah pengusaha di Indonesia sekarang baru 3,4% masih kurang untuk menjadi suatu negara maju yang butuh 12-14%.

“Saya yakin, ini PR kita yang paling besar dimana pada 10 Juni mendatang menjadi hari lahirnya HIPMI kita buat menjadi hari lahirnya entrepreneur bukan hanya untuk HIPMI, tapi bagi seluruh masyarakat Indonesia. Mudah-mudahan perjuangan itu bisa kita laksanakan dari tahun ke tahun, sehingga entrepreneur Indonesia bisa terus bertambah dan pada masanya Indonesia akan menjadi negara yang maju karena entrepreneur mudanya semakin banyak mencapai 10 hingga 14 persen,” katanya.

Selain itu, Mardani mendorong wilayah penyangga ibu kota negara (IKN) untuk berbenah agar dapat turut mendukung kemajuan IKN di Kalimantan Timur.

Dengan adanya IKN di Pulau Kalimantan, maka akan muncul peradaban baru bagi Indonesia. Terlebih dalam menyambut bonus demografi.

“Menurut saya, daerah yang dekat atau terkoneksi langsung dengan IKN sangatlah menguntungkan. Potensi strategis ini benar-benar harus dimanfaatkan pemerintah daerah termasuk kalangan pengusaha muda yang tergabung di HIPMI. Pastikan ketersediaan aksesbilitas transportasi laut dan udara,” tuturnya.

Oleh karena itu, dia berharap, infrastruktur strategis yang terkoneksi langsung dengan IKN menjadi prioritas utama pemerintah daerah setempat ke depan.

Kata Mardani, HIPMI harus mengawal kebijakan presiden untuk menuntaskan IKN untuk peradaban baru bangsa Indonesia. Dengan adanya IKN, akan ada peradaban baru bagi Indonesia.

Ia menambahkan, untuk mendorong ekonomi suatu wilayah untuk menopang IKN, diperlukan pengusaha tangguh yang bekerja untuk kepentingan luas dan senantiasa berkolaborasi bersama pemerintah untuk sama-sama memajukan daerah.

“Kami mengajak para anak muda untuk dapat meningkatkan kapasitas untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul. Salah satunya menjadi pengusaha untuk membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang hingga akhirnya berdampak pada kemajuan daerah,” tutur CEO PT Maming Enam Sembilan Group yang membawahi 56 entitas anak perusahaan itu. (*/ito)

  • Bagikan

Exit mobile version