Pesawat China Eastern Jatuh di Tiongkok, Nasib 132 Penumpang Belum Jelas

  • Bagikan

BEIJING, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Kabar duka menyelimuti dunia penerbangan. Pesawat China Eastern Airlines (600115.SS) jenis Boeing 737-800 berpenumpang 132 orang jatuh di pegunungan di Tiongkok selatan. Pesawat untuk penerbangan domestik itu jatuh pada Senin (21/3).

Media lokal melaporkan tidak ada tanda-tanda korban selamat dalam musibah itu. Pihak maskapai menyatakan sangat berduka atas peristiwa itu.

Disebutkan, pesawat itu terbang dari barat daya kota Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan, ke Guangzhou, ibu kota Guangdong, yang berbatasan dengan Hong Kong.

Pihak China Eastern menyebutkan, saat dalam perjalanan, pesawat turun dengan kecepatan akhir 31.000 kaki per menit. Ini merujuk pada hasil penyelidikan sementara terhadap situs pelacakan penerbangan FlightRadar24.

Pihak maskapai mengatakan telah menyediakan hotline untuk kerabat mereka yang ada di pesawat. Laporan menyatakan, pesawat itu hancur dan menyebabkan kebakaran yang menghancurkan pohon bambu.

BACA JUGA: Sriwijaya Air Jatuh, Dirut: Delay 30 Menit karena Cuaca Hujan Deras

BACA JUGA: Pesawat Air India Express Jatuh: 18 Tewas, Ratusan Luka-luka

BACA JUGA: Kecelakaan Helikopter: Oleng, Berbelok Arah, lalu Jatuh Terbakar

People’s Daily mengutip seorang pejabat departemen pemadam kebakaran provinsi yang mengatakan, tidak ada tanda-tanda kehidupan di antara puing-puing. Pesawat, dengan 123 penumpang dan sembilan awak di dalamnya, kehilangan kontak di atas Kota Wuzhou, Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC).

Maskapai itu meninggalkan Kunming pada pukul 13:11 (0511 GMT). Data FlightRadar24 menunjukkan, dan dijadwalkan mendarat di Guangzhou pada 15:05. (0705 GMT) seperti JawaPos.com lansir dari Reuters, Senin (21/3).

Pesawat berusia enam tahun itu, telah meluncur di ketinggian 29.100 kaki pada pukul 06.20 GMT. Lebih dari dua menit dan 15 detik kemudian, data menunjukkan pesawat itu turun ke 9.075 kaki. Dalam 20 detik lagi, ketinggian terakhir yang dilacak adalah 3.225 kaki.

Presiden Tiongkok, Xi Jinping meminta penyelidik untuk menentukan penyebab kecelakaan itu sesegera mungkin dan untuk memastikan keselamatan penerbangan selanjutnya. Seorang juru bicara Boeing mengonfirmasi hal itu. Mereka sedang mengumpulkan lebih banyak informasi. (jpc/jpg)

  • Bagikan

Exit mobile version