Pemkot Kupang Proses Lelang Jalan Gua Lordes dan Taebenu

  • Bagikan

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Jalan Taebenu yang menghubungkan wilayah Kelurahan Oebufu, Liliba, dan Naimata yang rusak akibat dampak badai Seroja serta Jalan Gua Lordes di Kelurahan Oebobo yang terkikis banjir baru-baru ini segera dibangun Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kupang, Maxi Dethan, mengaku, saat ini, kedua proyek pekerjaan ini sementara dalam proses pelelangan. Dana untuk membangun dua infrastruktur jalan itu telah dianggarkan pada APBD murni Tahun 2022.

“Paling lambat akhir Maret, proyek ini selesai proses lelangnya. Kami targetkan awal April sudah mulai pengerjaan. Tetapi kalau untuk jalan Gua Lordes Kelurahan Oebobo, rencananya akan dikeruk lebih dalam. Kami sudah koordinasikan dengan pihak Balai Wilayah Sungai,” kata Maxi saat diwawancarai, Senin (21/3).

Menurut Maxi, Jalan Taebenu rusak akibat Badai Seroja pada April 2021 lalu. Begitu juga dengan Jalan Gua Lordes. Namun jalan ini diperparah kerusakannya saat banjir Februari 2022 lalu.

“Sehingga drainase tersebut sama sekali tidak berfungsi lagi. Jadi kita perlu memperbaiki dengan desain yang lebih baik untuk mengantisipasi ketika curah hujan tinggi di Kota Kupang, air tidak mudah meluap ke jalan,” ungkapnya.

BACA JUGA: Rusak Akibat Seroja, Jalan Taebenu dan 3 Jalan Lainnya Dikerjakan Tahun Ini

Sebelumnya, anggora Komisi III DPRD Kota Kupang, Tellendmark Judently Daud, mengatakan, seharusnya pekerjaan tersebut bisa dimulai secepat mungkin. Tidak perlu menunggu sampai Maret 2022.

“Harusnya sudah dimulai pada Februari kemarin. Ketika DPA itu sudah jadi dan telah disetujui oleh pemerintah dan DPRD dalam pembahasan persidangan APBD murni, tentunya pemerintah sudah memiliki perencanaan untuk pelaksanaan kegiatan, sehingga ketika disetujui maka bisa segera diproses untuk memulai tender,” ujarnya.

Politikus Partai Golkar ini meminta pemerintah agar bisa memproses pekerjaan tersebut lebih cepat karena infrastruktur jalan yang rusak akibat badai Seroja kemarin sudah hampir 1 tahun lamanya. Tentunya sangat mengganggu aktivitas masyarakat.

“Arus kendaraan, khususnya di Jalan Taebenu, yang menghubungkan wilayah Kelurahan Oebufu, Liliba dan Naimata, sebagai jalan alternatif belum bisa digunakan. Akibatny akses kendaraan bermotor harus memutar lewat Jalan Piet A. Tallo, dan berdampak pada penumpukan kendaraan hingga menyebabkan kemacetan,” ungkapnya. (r2)

  • Bagikan

Exit mobile version