Berbicara Langsung dengan Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Baru Atambua Ini Bangga

  • Bagikan

ATAMBUA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Presiden Republik Indonesia (RI), Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) kembali melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste (RDTL), Kamis (24/3).

Tujuan kunjungan kerja Presiden Jokowi ke wilayah perbatasan RI-RDTL tersebut untuk meresmikan kampus Politeknik Pertahanan, Universitas Pertahanan (Unhan) dan melakukan peninjauan di lokasi food estate di Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu.

Dua agenda penting itu ternyata tidak mengikat Jokowi untuk menyempatkan diri blusukan ke Pasar Baru Atambua. Di pasar rakyat itu, Presiden Jokowi melihat dan menyaksikan langsung transaksi jual beli serta memastikan stok sembako khususnya minyak goreng aman dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat di wilayah perbatasan.

Pantauan langsung TIMEX, Kamis (24/3) di Pasar Rakyat Baru Atambua, Presiden Jokowi menemui warga serta pedagang di pasar itu. Sejak turun dari mobil kepresidenan Indonesia 1, Presiden Jokowi langsung menyapa para pedagang di pasar tersebut.

Orang nomor satu di Indonesia itu kemudian memberikan santunan kepada beberapa pedagang di pasar tersebut yang ditemui saat kunker itu. Saat itu, Presiden Jokowi didampingi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno, dan Bupati Belu, Agustinus Taolin.

Hesli Mau, seorang pedagang di Pasar Baru yang ditemui Jokowi, mengaku bangga dan senang karena Presiden Jokowi langsung berbicara dengan dirinya dan memberikan santunan kepada dirinya.

“Tadi, Pak Jokowi pesan agar saya tetap jaga kesehatan karena masih dalam masa pandemi. Pak Jokowi juga sempat tanya-tanya tentang hasil dari penjualan saya,” tambah dia.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga berdialog dengan beberapa pedagang di pasar tradisional Kabupaten Belu itu serta membagikan santunan kepada para pedagang.

Presiden Jokowi juga sempat menanyakan terkait kesediaan minyak goreng di Pasar Baru Atambua, apakah mengalami kelangkaan ataukah masih normal seperti biasanya. “Tadi Pak Jokowi tanya soal minyak goreng, kita jawab bilang stok memang masih ada hanya ada kenaikan harga saja,” kata Hesli Mau. (mg26)

  • Bagikan

Exit mobile version