UKAW Kembali Lepas 716 Wisudawan, Ini Pesan Pembina Yayasan

  • Bagikan

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang kembali mengelar Rapat Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Sarjana ke-63 dan Pasca Sarjana ke-19, Sabtu (26/3). Sebelum prosesi wisuda hari ini, Kamis (24/3), digelar acara syukuran wisuda di aula H Kampus UKAW Kupang.

Ketua Pembina Yayasan UKAW Kupang, Djidon de Haan ketika memberikan sambutan pada acara syukuran itu berharap para serjana mulai mengetahui dan menentukan masa depannya mulai dari sekarang. Menentukan masa depan merupakan bentuk ucapan terima kasih kepada orang yang paling berjasa dalam hidup yakni, orang tua, dosen, dan orang terdekat lainnya.

Menurut Djidon, acara tersebut bagian dari pesta panen karena pesta panen tidak hanya hasil perkebunan namun juga pada bidang pendidikan yang meluluskan mahasiswanya.

Pada kesempatan tersebut, Djidon juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada orang tua yang sudah mempercayai lembaga UKAW untuk mendidik anak-anak menjadi seorang sarjana.

Menjadi seorang serjana, kata Djidon, bukanlah sesuatu yang mudah, karena di balik kesuksesan tersebut banyak peranan penting yang dilakukan orang lain. “Saya sampaikan terima kasih kepada orang tua, dosen, dan seluruh pihak yang terkait atau civitas akademika atas kerja kerasnya hingga mampu memanenkan sebanyak 716 mahasiswa menjadi sarjana,” ucapanya.

Kepada lulusan, Djidon berharap agar kesuksesan yang diraih mesti disyukuri dan harus harus mempertanggungjawabkan kepada orang yang berjasa dan negara. “Banyak orang lain di luar sana yang bisa seperti kalian. Mereka hidup dengan keterbatasan dan tidak mampu membiayai pendidikan sedangkan kamu memiliki orangtua yang bisa membiayai kalian meski berkorban segalanya maka kamu harus berterimakasih kepada mereka dengan hasil yang baik,” pesannya.

Ia menceritakan kisah seorang anak laki-laki yang hidup tanpa ayah namun ibunya berjuang keras hingga membesarkan dan menyekolahkannya ke perguruan tinggi. Meski hidup jauh dari kesejahteraan, namun ketekunan dan komitmen anak tersebut untuk memperbaiki kehidupan keluarganya sehingga berhasil taman menjadi serjana.

Menjadi serjana, demikian Djidon, juga belum habis tantangan ibu dana anak tersebut. Bermodalkan serjananya ia melamar ke sebuah perusahan dan berhasil diterima maka ia mampu merubah kehidupan keluarganya.

“Anak itu diterima namun dengan syarat yakni harus berbuat sesuat kepada ibunya sebagai bentuk ucapan terima kasih dan akhirnyaembasuhi kaki ibunya pada malam hari dan keeaokan harinya ia kembali ke perusahan yang ialamar lalu menceritakan kejadian tersebut dan akhirnya diterima,” cerita Djidon.

Dari cerita tersebut, Djidon memberikan tantangan kepada calon wisudawan agar bisa memghargai dan berterima kasi kepada orangtua. Ia juga meminta agar mulai sekarang sudah bisa menentukan masa depanya sendiri.

“Orang yang sukses itu harus bisa menentukan masa depanya, mengetahui kemana ia akan pergi, dan dengan cara apa ia memulai. Lakukanlah yang terbaik, jngan memalukan almamatermu,” pesan Djidon.

Sementara Rektor UKAW, Ayub Imanuel Urbanus Meko, dalam sambutannya mengatakan, UKAW patut bersyukur karena atas perkenanan Tuhan, ada kesempatan untuk menyekolahkan para tenaga dosen untuk studi S3.

Menurut Ayub, berdasarkan hasil evaluasi, dari 716 wisudawan, kurang lebih 290 orang wisuda di semester delapan, maksimum di semester sepuluh. “Sesuai kemampuan ekonomi, orang susah itu sekolah cepat supaya uang yang dikeluarkan tidak banyak. Semakin lama kuliah, uang yang dikeluarkan semakin banyak,” katanya.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua civitas yang telah bekerja keras mendidik mahasiswa menjadi serjana.

Ibadah syukur tersebut dipimpin Pdt. Samuel Pandie. Mengusung tema “Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan (Amsal 13:3)” dan sub tema “Melalui Wisuda sarjana ke-63 dan Pascasarjana ke-19 Universitas Kristen Artha Wacana berkomitmen menjaga etika Kristiani semi merawat kebhinekaan dalam kerangka NKRI”.

Untuk diketahui, proses wisuda dilakukan dengan dua skema, yakni secara online diwakili oleh lulusan terbaik masing-masing jurusan, dan 3 orang pasca serjana, dan skema drive thru di halaman belakang kantor FKIP UKAW Kupang.

716 calon wisudawan tersebut tersebar di 13 program studi dengan rincian Teologi (S2) 3 orang, Teologi Agama Kristen (S1) 40 orang, prodi IPT 11 orang, Bahasa Inggris 44 orang, PJKR 50 orang, Pendidikan Biologi 86 orang, Ilmu Hukum 137 orang, Menejemen 136 orang dan Akuntansi 113 orang. Sedangkan prodi Teknik Hasil Pertanian 34 orang, Mekanisasi Pertanian 27 orang, dan THPI 8 orang serta prodi MSDP 27 orang. (r3/ito)

  • Bagikan

Exit mobile version