PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman *Selama Perhelatan G20

  • Bagikan

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID – Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H menyampaikan Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri.

“Berkaitan dengan rangkaian kegiatan G20 di Labuan Bajo, pasokan energi listrik yang handal merupakan salah satu aspek yang diperlukan untuk mendukung keamanan dan ketertiban dalam penyelenggaraan seluruh acara Presidensi G20 baik di Labuan Bajo maupun di lokasi lainnya di Indonesia,” terangnya.

Dikatakan, kesuksesan perhelatan rangkaian kegiatan Presidensi G20 di Labuan Bajo akan berdampak positif bagi masyarakat internasional karena dengan kondisi Labuan Bajo yang kondusif dan pasokan energi listrik yang handal investasi akan tumbuh dan berdampak bagi pembangunan daerah dan kemajuan kehidupan masyarakat.

Agustinus Jatmiko selaku General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTT menyampaikan, Labuan Bajo merupakan salah satu lokasi yang menjadi tempat penyelenggaraan berbagai acara Presidensi G20.

Jatmiko mengatakan, ada sekitar 10 event yang akan dihelat di sini sejak bulan Maret 2022 sampai dengan September 2022.

PLN siap mendukung berbagai kegiatan Presidensi G20 di Labuan Bajo, PLN telah melakukan rekonfigurasi konstruksi jaringan listrik saluran kabel tanah di Labuan Bajo sebagai Kawasan DPSP (Destinasi Pariwisata Super Prioritas), yang meliputi kawasan Puncak Waringin, Kampung ujung, Marina, Kampung Tengah, Jl. Pantai Pede, dan kawasan Perhotelan.

Ditambahkan Jatmiko, pada tanggal 30 Juli 2021 lalu telah tersambung Transmisi Sistem Flores dari Labuan Bajo sampai dengan Maumere dan disuplay oleh beberapa pembangkit seperti Pembangkit Listrik Tenaga Minyak dan Gas (PLTMG) Rangko di Labuan Bajo dengan kapasitas 22.500 kW dan di Maumere 40.000 kW, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu kapasitas 10.000 kW, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ropa di Ende kapasitas 14.000 kW dan beberapa pembangkit lainnya dengan total daya mampu sebesar 98 megawatt (MW).

“Dengan perkiraan beban puncak saat acara Presidensi G20 sebesar 80 MW, dan memiliki cadangan sebesar 18 MW, ” pungkasnya. (r2/rum)

  • Bagikan

Exit mobile version